Polres Tanah Datar Beri Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Galodo

Kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban galodo. (ist)

Batusangkar – Polres Tanah Datar gelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak dari bencana alam galodo.

Bupati Eka putra, Rabu (15/5) mengunjungi aktivitas tersebut menyatakan mengapresiasi kegiatan trauma healing yang diinisiasi personil Polres Tanah Datar dalam memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana.

“Saya selaku bupati Tanah Datar sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan Trauma Healing ini. Hal ini sangat membantu bagi masyarakat dalam memulihkan kondisi psikologis mereka pasca terjadinya galodo”, ujar Eka Putra didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, S.I.K. saat mendatangi posko pengungsian di kantor wali Nagari Rambatan.

Bupati Eka Putra juga menghibur dan mengikuti aktivitas dari Tim Trauma Healing bersama anak-anak, seperti bermain bersama, bercengkrama serta tanya jawab yang di tujukan untuk menimbulkan semangatnya.

Bupati Eka Putra sampaikan terimakasih pada Kapolres dan personil yang telah prihatin terhadap anak korban bencana.

“Saya mengucapkan terimakasih pada Kapolres Tanah Datar bersama personil yang telah melakukan kegiatan trauma healing ini untuk menyemangati kembali anak-anakdari trauma,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Derry Indra menjelaskan bahwa tim trauma healing Polri menjalankan tugas perbantuan bencana alam, khususnya dalam penanganan pemulihan dampak psikologis traumatik dan memberikan semangat positif.

Dalam pelaksanaannya, tim mengajak anak-anak bermain bersama, menyediakan berbagai makanan ringan dan bernyanyi bersama.

“Tim trauma healing Polres Tanah Datar hadir untuk melihat langsung kondisi para pengungsi dan memberikan dukungan dalam bentuk trauma healing sebagai wujud peduli kemanusiaan terhadap bencana alam yang terjadi”, ungkapnya.

Ia ingin agar keberadaan tim trauma healing Polri di Kabupaten Tanah Datar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung proses pemulihan pasca bandang dan mendorong kembali kehidupan sehari-hari korban. (ydi)