PADANG – Kepolisian Resor Kota Padang melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait ditemukannya mayat remaja di bawah Jembatan By Pass.
Waka Polresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto Jumat polisi juga turut memeriksa tiga puluh personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian itu.
“Kami akan melakukan pemrosesan secara transparan dan profesional, kami juga membuka diri kepada masyarakat yang ingin memberikan informasi tambahan,” ujarnya.
Diduga tawuran
Rully juga menceritakan kekhawatiran aksi tawuran di Padang karena meresahkan dan membuat takut masyarakat.
Bahkan aksi tersebut tercatat juga telah menimbulkan korban jiwa hingga kerugian materi bagi warga umum yang tidak bersalah.
“Aksi tawuran ini kami terus antisipasi, baik dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar, tidak hanya pada malam hari saja, tapi juga pada hari-hari libur,” ujarnya.
Ia mengungkapkan kronologis kasus penemuan mayat seorang remaja di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6).
Mayat tersebut ditemukan di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB.
“Jasad korban ditemukan oleh warga yang menjadi saksi mata, kemudian melaporkannya ke Polsek Kuranji,” katanya. Atas informasi tersebut, kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Dari hasil penyelidikan awal, kemudian didapatkan identitas dari korban yang berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana,” ujarnya.
Menurut dia, penyelidikan terus dilanjutkan hingga diketahui sebelum jasad korban ditemukan warga di lokasi setempat, terjadi aksi tawuran pada Minggu (9/6) dini hari.