LUBUK BASUNG – Musibah kebakaran kembali melanda Kabupaten Agam, satu unit pondok kilang tebu produksi gula merah (saka) milik Muhammad Wadi Yudra (55) di Jorong Batabuah Koto Baru Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang hangus terbakar sekitar pukul 14.00 Wib Selasa (9/2).
Informasi diperoleh Topsatu di lokasi kebakaran menjelaskan, api merambat dari tungku pembakaran memasak gula merah (saka) membakar sampah tebu di sekitar tungku, pada saat kejadian cuaca panas terik disertai angin kencang, melihat kobaran api yang disertai asap tebal menggulung ke udara, masyarakat sekitar berlarian untuk memberikan pertolongan memadamkan api.
Cepatnya kobaran api menjilat pondok kilang tebu gula merah (saka) yang berukuran 10 x 12 meter, milik Muhammad Wadi Yudra (55) suku Pisang Batabuah Koto Baru Nagari Bukik Batabuah itu hangus terbakar rata dengan tanah, kata Zulhendri Malin petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Canduang, Kabupaten Agam.
Camat Canduang, Fauzi mengatakan, peristiwa kebakaran melanda warga Batabuah Koto Baru disiang bolong menghanguskan pondok kilang tebu gula saka milik Wadi Yudra itu ditaksir kerugian sementara mencapai sekitar Rp50 juta lebih termasuk peralatan sarana pengilang tebu.
Selang tidak berapa lama, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab. Agam yang bermarkar di Biaro dan Sungai Tanang serta mobil Damkar Kota Bukittinggi, Satpol PP Agam anggota Polsek Ampek Angkek Canduang, anggota Dan Ramil Ampek Angkek Canduang staf Kantor Camat Canduang meluncur ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan menjinakkan api.
Jika tidak cepat api dijinakkan tutur Zulhendri Malin, dikhawatirkan api membakar lahan kebun tebu, karena di sekitar pondok kilang gula merah, terdapat sejumlah bangunan rumah masyarakat.
Peristiwa musibah kebakaran menghanguskan satu unit pondok kilang tebu gula saka di Jorong Batabuah Koto Baru, Nagari Bukik Batabuah itu dalam penyidikan pihak yang berwajib Polsek Ampek Angkek Canduang.(Kasnadi)