Namun, diperkirakan lebih dari Rp 2oo juta.
Terlepas dari besarnya kerugaian, sekarang yang perlu dipikirkan adalah bagai mana 850 orang santri dan guru-guru yang ada di pondok itu bisa makan.
“Ya, para santri perlu makan. Sementara dapur dan gudang tempat penyimpanan beras kami juga habis terbakar. Memang ada satu lagi dapur. Tapi pelralatan masaknya minim. Tidak mungkin untuk menyiapkan makan 1000 santri,” ulas
Azrul Aswat.
Terkait kondisi tersebut, Azrul Aswat berharap ada bantuan dari para pihak. Terutama untuk mengatasi kebutuhan
para santri.(213/502)