bola  

Posisi Pelatih Hendri Susilo Dipertaruhkan Saat Melawan PSS Sleman

Hendri Susilo

PADANG – Setelah mengalami dua kekalahan di Liga 1 2024/2025, Semen Padang FC akan melakukan pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman, Senin (26/8/2024). Pertandingan “kandang” ini akan di lakukan di Stadion rantau STIK Jakarta. Kembali pertandingan “kandang” ini di lakukan tanpa penonton.

Melihat dari hasil pertandingan sebelum nya, kedua tim sama-sama belum berhasil meraih kemenangan. SPFC kalah 1-3 dari Borneo FC dan kalah dari Bali United 0-2, sementara PSS Sleman harus mengalami kekalahan 0-1 dari Persebaya dan kalah 0-2 dari Persik.

Sebagai tim yang sama-sama belum pernah menang di Liga 1 musim ini, kedua tim pastinya akan mengusung target sama-sama meraih poin di pertandingan pekan ke tiga ini. Pertandingan ini juga akan sangat di tunggu-tunggu oleh pencinta kabau sirah, yang menginginkan tim kebanggan urang awak ini bisa meraih kemenangan di “kandang rantau” nya.

Di kubu Semen Padang FC tentu ini tidak mudah, setelah mengalami kekalahan di dua laga sebelumnya, penasihat SPFC memberikan ultimatum untuk evalusai secara menyeluru kepada tim, baik itu pemain dan juga pelatih. Ini akan menjadi tekanan yang sangat berat di ruang ganti dan managemen kabau sirah.

Terlihat dari postingan penasihat SPFC, Andre Rosiade, di media sosial nya “evaluasi, Semen Padang Footbal Club” mendapat banyak respon dari pencinta sepakbola sumarea barat. Bahkan sampai saat ini postingan nya sudah mencapai 1.185 komentar.

Sebagai wakil rakyat Sumbar di DPR RI, tentu harapan beliau untuk kemajuan sepak bola Sumbar sangatlah besar. Apalagi Semen Padang FC satu-satnya tim wakil dari Sumbar dan Sumatera.

Sementara itu CEO sekaligus Manager Semen Padang FC, Win Bernadino, kepada topsatu.com, Senin (19/8/2024) mengatakan, usai kekalahan melawan Bali United kemarin (18/8/2024), manajemen langsung melakukan pertemuan dan memastikan akan evaluasi menyeluruh.

“Iya, kita akan melakukan evaluasi menyeluruh. Dua pertandingan minus, ini menjadi catatan buruk,” ujar Win.

Selain itu, kata Win, jajaran penasehat juga sudah memberikan statemen terkait dua kekalahan tersebut.
“Pastinya, kita harus memperbaiki semua kesalahan yang terjadi dalam dua laga itu, jawabannya adalah evaluasi,” tegas Win.

Dia mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan tidak hanya kepada pemain saja, tapi juga tim pelatih. Win juga memberikan tenggat waktu untuk Pelatih Kepala melakukan pembenahan.

“Semua kita tentu berharap hasil yang terbaik untuk tim. Kita akan lihat satu laga kandang melawan PSS Sleman nanti. Ini menjadi pertaruhan bagi pelatih kepala kita. Apakah dia akan dipertahankan atau tidak,” ujar Win. (dk)