PAYAKUMBUH-Kasus positif Covid-19 di Payakumbuh meledak lagi. Kasus yang terjadi Selasa (8/9) kemarin, mencatat rekor tertinggi selama pandemi Corona berlangsung. Tercatat 13 warga Kota Randang itu, terkonfirmasi positif virus corona.
Setelah keluarnya hasil Swab dari laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang, diterima Dinas Kesehatan Payakumbuh. Berdasarkan KTP yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, 4 di antaranya dikembalikan ke daerah asalnya. Meski yang bersangkutan bekerja di Payakumbuh. Sementara satu kasus positif lainnya merupakan pindahan dari Kota Padang, dengan alasan yang bersangkutan memiliki KTP Payakumbuh.
Kadiskes Payakumbuh Bakhrizal selaku juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh, kepada Singgalang, Rabu (9/9), mengatakan, jika Payakumbuh ini menambah daftar panjang warganya yang terkonfirmasi positif virus corona. Dengan tambahan 10 positif itu, berarti sudah 75 orang warga kota yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai saat ini.
“Dari 75 positif, sebanyak 38 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan, 11 orang masih menjalani perawatan diberbagai rumah sakit serta 26 orang tengah melakukan karantina mandiri diberbagai lokasi. Kemudian, 43 orang kontak erat, 5.253 discarded atau negatif dan tidak ada yang meninggal dunia,” ujarnya.
Menurutnya, ke-10 orang itu terpapar kasus positif dari klaster RSUD Adnaan WD, Bank Syariah Mandiri dan BCA Payakumbuh. Dampak dari kasus tersebut, membuat anggota keluarganya ikut terpapar positif Covid-19.
“Sekarang ini, seluruh petugas puskesmas melakukan tracing dan tracking, terhadap keluarga dan tetangga. Dimana ke-10 orang dimaksud berdomisili. Akan sangat membantu, jika ada di antara masyarakat dengan kesadaran sendiri mendatangi petugas, mengakui jika ia pernah kontak dengan ke-10 positif Covid-19, beserta turunannya,” tambah dokter Bek.
Ke-10 warga yang terkonfirmasi positif itu adalah FF (35) laki-laki, warga Payolansek, Payakumbuh Barat. MA (32) Perempuan, warga Bonai. HS (28) Perempuan, warga Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Payakumbuh Utara. LD (56) Perempuan, warga Koto Tangah Payakumbuh Barat. JM (54) laki-laki, warga Koto Tangah, Payakumbuh Barat. RM (31) laki-laki, warga Bonai, Payakumbuh Barat. DVM (8) Perempuan, warga Koto Tangah, Payakumbuh Barat. FNH (21) perempuan, tinggal mengontrak di Kota Payakumbuh. SD (38) laki-laki, warga Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat. MSBR (32) laki-laki, Tanjuang Pauah, Payakumbuh Barat.
Dikatakan, loncatan kasus tertinggi ini, disebabkan warga kota yang sudah abai dengan protokol kesehatan. Era new normal, dianggap masyarakat seperti benar-benar sudah normal. “Padahal bukan begitu, justru di era new normal sangat diharapkan kepedulian warga dengan penerapan 3 M. Yaitu selalu pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunaz, menurut Kadiskes Bakhrizal, kembali dinyatakan positif Covid-19. Hasil Swab keduanya, tertanggal 8 September 2020, dari labor Fakultas Kedokteran Unand, wawako masih dinyatakan positif. Padahal, tiga hari sebelumnya dari hasil Swab pertama wawako sudah dinyatakan negatif.
“Sedangkan untuk Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus, dinyatakan sudah sembuh. Dua kali dilakukan hasil Swab Hamdi, hasilnya sudah negatif,” pungkas Bek. bule