BATUSANGKAR – Konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar tembus 309 kasus, setelah terjadi penambahan sebelas kasus baru, Sabtu-Minggu (17-18/10). Walau begitu, semangat 3M jangan sampai kendor.
Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan mengakui, penambahan enam kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terbaru, Sabtu (17/10) terdiri dari empat kasus dari Kecamatan X Koto dan dua kasus dari Kecamatan Tanjung Emas. Sementara Minggu (18/10) terjadi penambahan lima kasus, berasal dari Kecamatan Limo Kaum, Tanjung Baru, Batipuah, dan Salimpauang.
‘’Selain terjadi penambahan kasus baru, pada Sabtu (17/10), seorang terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia. Dia adalah seorang laki-laki berusia 64 tahun, merupakan warga Perumahan Dobok Indah, Kecamatan Limo Kaum,’’ jelasnya.
Muharwan merinci, untuk yang terkonfirmasi lainnya, selain yang meninggal dunia, adalah: (1) perempuan pegawai swasta berusia 29 tahun, warga Limo Kaum; (2) mahasiswi berusia 21 tahun warga Koto Gadih, Tanjung Baru; (3) pedagang perempuan berusia 24 tahun warga Jorong Guguak Tinggi, Tanjuang Barulak Batipuah; dan (4) ibu rumah tangga usia 21 tahun warga Nagari Situmbuak, Kecamatan Limo Kaum,
Sementara tambahan kasus pada Sabtu (17/10) adalah: (1) perempuan usia 23 tahun warga Pincuran Tinggi; (2) ASN laki-laki usia 43 tahun warga Kotolaweh; (3) tenaga kesehatan perempuan berusia 40 tahun warga Kotolaweh; dan (4) petani laki-laki berusia 66 tahun warga Koto Laweh. Keempatnya dari Kecamatan X Koto.
Dua kasus dari Kecamatan Tanjung Emas adalah (5) seorang perempuan THL berusia 24 tahun warga Balai Janggo, dan (6) tenaga kesehatan perempuan berusia 45 tahun warga Saruaso Barat.
“Akumulasi kasus konfirmasi sebanyak 309 orang, yang terdiri dari dua orang dirawat di RSUD Pariaman, satu orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, tujuh orang dirawat di RSAM Bukittinggi, dua orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, dua orang dirawat di RSUD Padang Panjang, tiga orang dirawat di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar, dan satu orang dirawat di RS Unand Padang,” jelasnya.
Sebanyak sepuluh orang menjalani karantina di PPSDM Baso, dua orang karantina di Padang Panjang, 85 orang isolasi mandiri, 185 sudah sembuh dengan hasil negatif, meninggal dunia sembilan orang. Sementara Suspek 19 orang, Probable 2 orang dan pelaku perjalanan 39 orang.
Jangan kendor
Mengutip ajakan dari Satgas Pencegahan Covid-19 Tanah Datar, Muharwan menyebut, pemerintah daerah mengajak warga agar jangan pernah kendor semangat bersama 3M, selaku kebiasaan baru dalam memutus rantai penularan Covid-19.
‘’Disiplinkan diri memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak jadikan prilaku hidup sehari-hari, sesuai himbauan pemerintah. Ini bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk kemaslahatan bersama,’’ ujarnya.
Sementara untuk mencegah penyebaran lebih luas, menurutnya, Satgas melakukan tracing dan testing terhadap warga yang kontak erat dengan kasus konfirmasi positif Covid-19. Pemerintah daerah meminta, ujar Muharwan, bagi yang sudah menjalani tes swab agar disiplin mengisolasi diri di rumah, sampai dengan hasilnya keluar.
“Ini untuk kebaikan keluarga, lingkungan, dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai sudah beraktifitas di luar rumah, ternyata hasilnya positif, tracing akan semakin sulit dan dapat membuat penyebaran semakin masif,” ujarnya.(mus)