PAYAKUMBUH – Kota Payakumbuh kembali mendapatkan tambahan angka kasus positif Covid-19. Dalam dua hari ini, terdapat delapan orang yang dinyatakan terpapar.
Dari tes swab yang dilakukan di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di halaman perkantoran Bukik Sibaluik, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh menemukan delapan karyawan dua bank positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh Bakhrizal, yang juga Kadis Kesehatan Payakumbuh, kepada wartawan, Kamis (3/9), mengatakan, kekhawatiran Walikota Riza Falepi dengan gelombang kedua (second wave) pandemi ini terbukti dengan bertambah banyaknya kasus positif yang ditemukan di Payakumbuh. Tidak hanya dari kalangan guru dan pejabat saja yang sudah kena, bahkan virus corona merambah ke dunia perbankan.
“Sebagai langkah cepat segera diambil, dimana Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Yufnani Away dan Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor bank tersebut. Aktivitas di sana juga telah diliburkan karena karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, petugas kesehatan juga telah langsung terjun ke lapangan melakukan traking pada kasus yang ditemukan ini,” ujarnya.
Menurutnya, dari tujuh orang karyawan bank yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, enam diantaranya adalah warga yang ber-KTP di luar kota Payakumbuh, hanya satu orang yang ber-KTP Payakumbuh. Sedangkan untuk seorang karyawan bank satu lagi juga ber-KTP Payakumbuh.
Mereka yang terkonformasi itu adalah inisial AY berusia 21 tahun, wanita, warga Ibuah Payakumbuh Barat. Sementara yang lainnya adalah SAE berusia 23 tahun, wanita, warga Andaleh Kabupaten Limapuluh Kota, MGI (31 tahun) lelaki, warga Limbanang Kabupaten Limapuluh Kota, WS (29 tahun) wanita, warga Mungka Kabupaten Limapuluh Kota, IW (31 tahun) lelaki, warga Simalanggang Kabupaten Limapuluh Kota, RR (33 tahun) lelaki, warga Sungayang Kabupaten Tanah Datar dan EF (34 tahun) lelaki, warga Garegeh Kota Bukittinggi.
“Ada kemungkinan tujuh karyawan ini tertular Virus Corona dari salah satu pegawai yang suaminya terkonfirmasi positif di Limapuluh Kota, meskipun pegawai tersebut hasil swabnya negatif Covid-19. Kemungkinan lainnya adalah didapat dari nasabah yang datang dari luar daerah Kota Payakumbuh seperti Kota Padang atau supervisornya. Meskipun begitu mereka bekerja di Payakumbuh, kita tentu melakukan traking di Payakumbuh bahkan tak hanya keluarga, sampai ke nasabahnya sekaligus. Ditambah dengan melakukan koordinasi bersama Tim Gugus Tugas di daerah tetangga,” tambahnya.
Hanya berselang sehari, karyawan bank lainnya di Payakumbuh juga terkonfirmasi positif Covid-19. Terkait dari mana penyebaran virus sampai menyerang pegawai tersebut, belum dapat dijelaskan dengan rinci oleh Kadis Kesehatan Payakumbuh itu. “Betul, hari ini ada penambahan satu kasus positif di Payakumbuh, berinisial CM berusia 30 tahun, wanita, warga Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, bekerja di salah satu bank cabang Payakumbuh,” ucapnya.
Dengan adanya penambahan kasus positif ini, Bakhrizal juga meminta kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan pasien yang terpapar positif, terutama selama 14 terakhir untuk melapor ke Puskesmas terdekat. “Kita minta juga inisiatif masyarakat untuk melakukan tes swab. Terutama mereka yang pernah kontak selama 14 terakhir. Sehingga penyebarann Covid-19 bisa terdeteksi lebih cepat,” katanya. (bule)