PADANG – Kota Padang kian ditakar sebagai zona merah Covid-19. Artinya? Stop sebentar urusan politik pilkada dan fokus pada penanganan zona merah. Jika 5 hari ke depan, dianggap enteng juga, maka dikhawatirkan kota ini akan berlabuh ke zona hitam.
“Kalau soal zona merah, iya benar, kalau soal politik saya tak tahu, awasi saja semua keluarga kita masing-masing,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Jasman Rizal, Ahad (6/9). Tentu saja jubir ini hanya sekadar mengingatkan warga kota agar tak terjatuh ke zona hitam.
Laporan terakhir menyebut, zona merah di Padang jika dianggap enteng maka akan merebak lagi wabah corona di kota ini. Pada Ahad saja, 233 orang positif covid, syukur 23 orang sudah sembuh.
Yang positif itu, 4 di BIM, 90 di Padang dan 31 di Bukittinggi. Lalu Solok 10, Agam 35, Payakumbuh 9, Pessel 16, Padang Panjang 22 dan sejumlah daerah lain. Ternyata Padang paling gawat.
Situasi di Padang sekarang memang sudah biasa-biasa saja. Yang pakai masker ada. Yang tak pakai juga ada. Mudah-mudahan tidak ada caruik pula, ketika disuruh pakai masker.
Walikota Padang, Mahyeldi, mungkin sedikit punya waktu, sebab pilgub semakin dekat saja. Mana yang akan didahulukan, urusan Covid atau urusan pilgub.
Sementara itu di dunia korban positif covid mencapai 26,5 juta jiwa, ini bukan angka yang kecil. Sepertinya Covid ini takkan berhenti menikam jantung umat manusia, termasuk daerah yang sedang riang gembira karena melaksanakan pilgub. (kj)