Padahal, ujar Aziz, seharusnya yang dibangun adalah kolaborasi berkelanjutan, sehingga bisa tercipta co-creation yang ujungnya akan berdampak pada nilai tambah ekonomi negara.
Pemerintah dinilai perlu menyiapkan grand design untuk pengembangan ristek. Penguatan peran diaspora dapat dilakukan dengan pemetaan dan pemberdayaan diaspora.
“Dengan demikian, transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peranan agensi dalam diplomasi ekonomi yang merupakan potensi diaspora bisa dikembangkan,” pungkasnya. (benk)