Sebelum ini mereka mungkin menganggap sebelah mata Arab Saudi, tapi apa yang telah dilakukan Saudi terhadap Argentina membuka mata Polandia bahwa mendapatkan tiga poin dari Saudi pasti sama sulitnya dengan menatap pertandingan terakhir melawan Argentina.
Tetapi apa pun yang terjadi, Polandia harus menang. Lewandowski harus dibuat lebih aktif dan lebih berbahaya lagi lawan ketimbang saat menghadapi Meksiko.
Sebaliknya, Saudi mendapat energi yang sangat besar setelah mencatat kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bolanya. Saudi yang kini memuncaki klasemen Grup C menatap laga melawan Polandia dengan optimisme tinggi.
Pertanyaannya siapa yang nanti lebih dominan menyerang dan mengendalikan permainan karena dalam pertandingan pertamanya masing-masing mereka adalah pihak yang paling kecil menguasai bola, semuanya kurang dari 40 persen.
Namun yang membedakan Saudi dari Polandia adalah tim asuhan Herve Renard itu lebih klinis dalam memanfaatkan peluang dan jauh lebih percaya diri sekalipun berbekal pemain-pemain jebolan kompetisi lokal.
Dan satu lagi faktor yang tak dimiliki Polandia adalah bahwa Saudi akan kembali mendapatkan dukungan besar nan tanpa henti dari pendukungnya, yang tidak terjadi pada penonton tuan rumah Qatar kala menghadapi Ekuador dalam laga pertamanya.
Prediksi sebelas pemain pertama
Polandia (5-3-2): Wojciech Szczesny; Nicola Zalewski, Jakub Kiwior, Kamil Glik, Jan Bednarek, Matty Cash; Sebastian Szymanski, Grzegorz Krychowiak, Piotr Zielinski; Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik
Arab Saudi (4-3-3): Mohammed Al-Owais; Mohammed Al-Burayk, Ali Al-Bulaihi, Hassan Al Tambakti, Saud Abdulhamid; Abdulelah Al Malki, Mohammed Kanno, Salman al Faraj; Salem Al Dawsari, Saleh Al-Shehiri, Feras Al Buraikan
(*/ant)