PADANG ARO – Program Nusantara Sehat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, diyakini menjadi salah satu solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Solok Selatan. Sejumlah daerah di Solok Selatan, saat ini masih termasuk kategori daerah jauh dan sulit dijangkau.
Program Nusantara Sehat, telah berjalan sejak 2015. Ditujukan kepada daerah-daerah sulit dan perbatasan. Para peserta telah dibekali secara intensif di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBP) Ciloto serta RSCM FKUI, Jakarta.
“Kita sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program nusantara sehat yang terus berlanjut di Solok Selatan, guna lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Rabu (2/6) di Padang Aro.
Didampingi Kadis Kesehatan Novirman, Kabag Humas Firdaus Firman, serta Kepala Puskesmas Lubuk Ulang Aling Wetra Fauza, Yuliqn Efi berpesan agar para tenaga nusantara sehat yang akan ditugasi di daerah Solok Selatan, dapat bekerja sebaik-baiknya dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Nanang, Widyaswara pendamping dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Program Nusantara Sehat dari Kemenkes merupakan program prioritas yang bertujuan untuk memudahkan dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Para peserta, sudah di bekali di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBP) Ciloto serta RSCM FKUI, Jakarta. Buka hanya pembekalan keahlian medis dan non-medis, tetapi mereka juga dibekali materi bela negara, pelatihan semi militer, serta pemahaman terhadap budaya lokal, agar siap ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia,” terang Nanang.
Kadis Kesehatan Novirman mengatakan di 2021 ini Solok Selatan menerima sebanyak 6 tenaga kesehatan melalui program nusantara sehat. Enam orang tersebut ditempatkan di Puskesmas Lubuk Ulang Aling di Tanah Galo, Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, dengan cakupan wilayah kerja pada Nagari Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Tengah, serta Lubuk Ulang Aling Selatan.
Mereka terdiri dari 5 perempuan, dan 1 orang laki-laki yang bertugas sebagai Tenaga Gizi, Tenaga Farmasi, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Dokter Gigi, Bidan, serta perawat, dengan daerah asal yang berbeda-beda. Dari Jeneponto Sulawesi Selatan (2 orang), Kulon Progo, Kendari Sulawei Tengah, Sanggau Kalimantan Barat, serta Pesisir Selatan.
Selama dua tahun kedepan, menurut Novirman para petugas yang telah mengikuti seleksi ketat di kemenkes tersebut akan mengabdikan dirinya di 3 kenagarian di Lubuk Ulang Aling, dan memiliki beberapa aturan yang harus mereka ikuti.
“Tidak boleh menikah selama 6 bulan pertama serta hanya diperkenankan pulang satu kali dalam satu tahun,” ujarnya.
Selama pengabdian mereka, tenaga kesehatan program nusantara sehat tersebut akan berintegrasi dengan program-program di puskesmas Lubuk Ulang Aling. Puskesmas yang berada di daerah sulit transportasi tersebut mulai beroperasi pada 2016 silam, dan saat ini memiliki 2 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, sejumlah bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, baik dari ASN dan tenaga kontrak. (rk)