Kepala Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa dalam upaya mempercepat penyerapan anggaran, telah dilakukan realokasi anggaran PEN, dengan memberikan fokus pada sektor perlindungan sosial dan sektor kesehatan.
“Sektor perlindungan nasional naik menjadi Rp234,33 Triliun dari sebelumnya Rp203,9 Triliun, sedangkan sektor/program penanganan kesehatan naik menjadi Rp97,26 Triliun dari semula Rp87,55 Triliun. Kenaikan yang cukup besar di sektor kesehatan ini terkait dengan rencana pemerintah untuk melakukan program vaksinasi,” jelas Budi Gunadi Sadikin.
Dari enam sektor dalam anggaran PEN, realisasi tertinggi ditunjukkan oleh sektor perlindungan sosial dan UMKM, masing-masing sebesar 86,88% atau Rp203,6 triliun dari pagu anggaran Rp234,34 Triliun untuk sektor perlindungan sosial, dan 84,53% atau Rp97,05 triliun atau dari pagu anggaran Rp114,81 Triliun untuk sektor UMKM.
Sektor Kementerian/Lembaga dan Pemda (K/L/D) mencapai realisasi 54,66% atau Rp36,06 Triliun dari pagu anggaran Rp65,97 Triliun, sektor kesehatan mencapai 40,81% atau Rp36,69 triliun dari pagu anggaran Rp97,26 Triliun, sektor insentif usaha mencapai 37,16% atau Rp44,82 triliun dari pagu anggaran Rp201,61 Triliun, dan sektor pembiayaan korporasi sudah terealisasi sebesar 3,22% atau Rp2 triliun dari pagu anggaran Rp62,22 Triliun. (*)