“Semangat PLN untuk menerangi negeri dengan menghadirkan akses listrik yang andal juga diikuti dengan semangat mendukung pendidikan di tanah air, sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya PLN juga memberi perhatian kepada kelestarian lingkungan.
Berbagai program TJSL PLN di bidang lingkungan yang telah dilakukan antara lain melalui program penyediaan sarana air bersih dan MCK, pelestarian flora dan fauna, pemanfaatan sampah menjadi energi (co-firing), sekolah informal.
“PLN Peduli Lingkungan ini telah memberi dampak kepada masyarakat dan lingkungan dengan total penerima manfaat 48.909 orang dan menyerap 2.542 tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara di bidang pengembangan UMK, PLN juga memberikan perhatiannya dalam pengembangan kapasitas hingga kompetensi pelaku usaha.
Melalui program Rumah BUMN, pengembangan UMK supply chain, pengembangan UMK kelompok rentan, pengembangan kawasan desa wisata, PLN Peduli pengembangan UMK telah menyalurkan bantuannya ke total penerima manfaat sebanyak 21.239 orang dan menyerap 3.418 tenaga kerja.
“Bantuan yang kami berikan mulai modal usaha, pelatihan dan pengarahan untuk peningkatan kompetensi, sehingga dapat meningkatkan kompetensi UMK yang pada gilirannya mampu menyejahterakan masyarakat,” ujar Darmawan.
Selain itu, di luar tiga bidang yang menjadi fokus penting, PLN juga melakukan berbagai kegiatan TJSL yang mampu menjangkau sebanyak 235.499 orang penerima manfaat dan menyerap 11.782 tenaga kerja.
“Sepanjang tahun 2022, total kami telah melakukan 2.364 kegiatan TJSL untuk masyarakat. Kami tidak akan berhenti dan terus melanjutkan program TJSL di tahun ini untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Sehingga, lewat program TJSL PLN, bisa memberikan multiplier effect bagi bangsa dan negara,” pungkas Darmawan. (*)