“Kalau dibangun sangat bagus untuk ekonomi masyarakat yang tumbuh itu luar biasa. Kalau dibikin sangat baik untuk ekonomi Sumbar, cuma itu terlalu bagus untuk terjadi dalam waktu dekat,” kata Doni.
Doni mengatakan, PSN di Air Bangis akan membangun oil refinery atau kilang minyak, bandara baru, properti dan infrastruktur pendukung lainnya. Dimana bila proyek ini berjalan sesuai rencana akan mampu menghasilkan Rp10 triliun per tahun. Angka ini dinilai akan luar biasa buat investasi di Sumbar.
Doni menyarakan supaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan yang berkompenten untuk mengelola PSN di Air Bangis. Terutama dalam menggarap kilang minyak.
“Harusnya ini dikelola oleh perusahaan besar yang kompenten terutama yang bagus dalam mengelola oil refinery,” ujar Doni.
Dia menyayangkan, rencana PSN di Air Bangis ini justru menimbulkan sengketa agraria dengan masyarakat setempat. Harusnya, pemerintah lebih dulu menyelesaikan persoalan agraria dengan masyarakat sebelum bicara PSN.
“Karena masyarakat tidak akan menghalangi PSN bila hak-haknya dipenuhi pemerintah. Jadi harus dibuktikan dulu dibangun baru bicara PSN. Ini belum apa-apa justru terjadi konflik agraria,” tutupnya.(der)