PT BA tak Biarkan Sawahlunto Jadi Kota Mati  

Puncak Cemara Kota Sawahlunto, salah satu aset PT BA yang kini menjadi destinasi wisata yang banyak digemari wisatawan. (rn)

Perusahaan tambang tersebut menggelontorkan dana sebesar Rp2 miliar dari keuntungan perusahaan untuk program Corporate Social Responsibility (CSR). Dana CSR digunakan untuk membiayai pembangunan sarana dan prasana pendukung wajah perkotaan, seperti taman, cottage, biaya restorasi Gedung Pusat Kebudayaan yang terbakar, dan lainnya. Selain itu, PTBA membantu satu unit kendaraan operasional khusus untuk perekaman data kependudukan bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk) Kota Sawahlunto serta bantuan pembangunan 3 unit cottage yang dikerjakan CV Andesta di Camping Ground, Kandi, Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin.

Dukung SISSCA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga turut mendukung event Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) ke-9 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto pada 7-10 September 2023. SISSCa merupakan salah satu Calendar of Event di Kota Sawahlunto yang rutin digelar setiap tahun sejak 2015. Kegiatan itu bahkan sudah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) pada Kementerian Pariwisata RI.

Adapun sebagai bentuk dukungan, Kantor PTBA Unit Penambangan Ombilin menjadi tempat pelaksanaan dan pentas utama SISSCa.

“Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam mendorong potensi daerah di sektor pariwisata. Salah satunya dengan menjadikan Songket Silungkang sebagai produk fashion yang bernilai ekonomis, berdaya saing tinggi dalam industri fashion nasional,” kata Yulfaizon,

Dalam event tersebut, ditampilkan keahlian para perempuan dalam menenun songket khas Kota Sawahlunto. Pameran juga menampilkan stan UMKM, pengrajin tenun songket serta pameran foto. Karnaval yang mengusung tema “Unforgettable Sawahlunto” dengan bahan utama Songket Silungkang, melewati rute Terminal Pasar Sawahlunto – Pertigaan Mandiri Lapangan Segitiga.

SISSCa diharapkan dapat memperkuat citra dan promosi pariwisata Kota Sawahlunto sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun internasional. Kota Sawahlunto juga bertekad untuk mendorong Songket Silungkang menjadi produk global dengan kekuatan budaya yang terkandung di dalamnya.

Wisatawan Meningkat

Selama tahun 2023, ada sebanyak 34.137 wisatawan yang berkunjung ke Sawahlunto. Sebagian besar merupakan wisatawan domestik. Dari jumlah itu, 219.988 merupakan kunjungan wisatawan domestik dan 421 kunjungan wisatawan mancanegara. Hal itu menunjukkan kecenderungan minat wisatawan domestik berkunjung ke Sawahlunto sangat besar.

“Apabila kita cermati data, wisatawan domestik mendominasi kunjungan di kota ini (Sawahlunto),” kata Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sawahlunto, Arieswaty kepada Singgalang, Selasa (11/6).

Kepala BPS menyebutkan bahwa secara statistik, selain wisatawan mancanegara, wisatawan domestik juga masuk dalam kategori yang signifikan. Lalu, mengapa kunjungan wisatawan domestik lebih mendominasi dibandingkan wisatawan mancanegara, hal itu berkaitan erat dengan promosi wisata. Berdasarkan data yang ada, dari total 22 objek wisata yang ada di Sawahlunto, mayoritas wisatawan tertarik pada objek wisata pemandian dan hiburan, seperti Meervon Kandi dan Taman Satwa Kandi. Namun, dalam konteks pariwisata, tidak hanya terkait soal objek wisata dan pengunjung, tetapi juga mencakup akomodasi seperti penginapan, hotel, homestay, serta restoran.