“Tadi kita dengar ada tiga orang anak yang orang tuanya menjadi korban. Jadi, kami memohon dan berharap kepada manajemen PT NWR sekalipun yang terlibat adalah PT ERB , agar bisa menyekolahkan anak-anak korban. Walaupun sampai SMA. Bahkan jika bisa anak-anak ini kemudian hari bisa bekerja di perusahaan,” kata Husni.
Hal ini, kata Husni, sebagai balasan atas kesetiaan orang tua anak-anak korban yang masih bekerja di perusahaan sebelum terjadi kecelakaan.
Turut hadir beberapa kepala OPD Kabupaten Pelalawan yang juga ikut dalam memberikan santunan oleh manajemen PT NWR kepada ahli waris dan korban selamat. Mereka antara lain, Kepala dinas Ketenagakerjaan, Kepala dinas Perhubungan, Kepala dinas Sosial, Kalaksa BPBD. Selain itu, turut hadir Wakapolres Pelalawan, Lembaga Adat Melayu Pelelawan, Camat Langgam, Kepala Desa Segati serta Aktifis buruh Pelalawan.
Untuk diketahui kecelakaan tunggal itu menewaskan 15 orang dan 17 orang selamat. Mereka merupakan karyawan PT ERB dan keluarganya.
Saat kejadian, rombongan hendak menuju pasar dari barak mereka. Mereka melintasi jalan konsesi PT NWR, tiba-tiba kendaraan yang mereka tumpangi menabrak besi pembatas Jembatan Sungai Segati dan masuk ke sungai.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan pihak PT NWR segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR). Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, didampingi oleh Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, Bimob Polda Riau, Sat Polair, Dit Polair Polda Riau, Wakil Bupati Husni Thamrin, dan Kalaksa BPBD Kabupaten Pelalawan Zulfan.
Proses evakuasi dilakukan sejak Sabtu (22/2/2025). Dimana Tim gabungan berhasil mengevakuasi 21 korban. 17 korban selamat dan 4 korban meninggal dunia.
Kemudian Minggu (23/2/2025) kembali dilakukan pencarian oleh tim gabungan TNI Polri, Basarnas, BPBD, Brimob, Pol Air, BPBD Kabupaten Pelalawan dan PT NWR yang berhasil mengevakuasi dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia dan mengevakuasi kendaraan dari dalam sungai. Sembilan korban lainnya berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian yakni Senin (24/2/2025).
Korban yang selamat mendapatkan perawatan medis di klinik PT NWR, sementara korban yang meninggal dunia mendapat penanganan awal dan diidentifikasi, untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi SAR kemudian ditutup pada Senin (24/2/2025) setelah semua korban ditemukan. (*)