PADANG – PT Semen Padang dan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang telah menyepakati kerjasama strategis untuk memperkuat hubungan di berbagai bidang industri.
Pertemuan ini berlangsung di kantor PT Semen Padang dengan kehadiran Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, Direktur Keuangan PT Semen Padang, Oktoweri, serta Kepala BSPJI Padang, Dindin S. Dt. Rajo Intan, Selasa (24/12).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas beberapa aspek penting dalam kerjasama yang meliputi Sertifikasi Produk Semen (SPPT-SNI).
“Upaya ini untuk memastikan produk semen PT Semen Padang memenuhi standar nasional yang berlaku, sehingga kualitasnya dapat terus ditingkatkan,” kata Dindin.
Selain itu juga Sertifikasi Industri Hijau. Hal ini merupakan inisiatif bersama untuk mendukung pengembangan praktik industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selanjutnya pengujian lingkungan, termasuk pengujian udara emisi dan ambien guna memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan yang telah ditetapkan.
Kemudian pelatihan teknologi, kolaborasi dalam pelatihan teknologi proses, termasuk pengolahan pangan, hasil perkebunan, serta teknologi pengolahan limbah.
Kepala BSPJI Padang, Dindin S. Dt. Rajo Intan, mengapresiasi langkah ini dan berharap dapat meningkatkan kemampuan serta kualitas industri di Sumatera Barat, khususnya PT Semen Padang.
“Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi yang strategis untuk mendukung kemajuan industri dan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
“Melalui kerjasama ini, kami yakin dapat memberikan kontribusi lebih besar untuk pembangunan daerah dan industri di Sumatera Barat,” kata Indrieffouny.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus mengembangkan kerjasama ini demi mencapai tujuan bersama. Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja PT Semen Padang, kualitas industri, serta pembangunan berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat. (*)