PT Semen Padang Gelar Blind Test untuk Mengetahui Kualitas Produk dari Persepsi Tukang

PADANG – Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk dari persepsi Tukang, PT Semen Padang menggelar Blind Test di salah satu perumahan yang masih dibangun di Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Selasa (2/7).

Staff Quality Assurance (QA) Aplikasi dan Pelayanan Teknis PT Semen Padang Darwas mengatakan, Blind Test merupakan sebuah metode percobaan dimana beberapa orang yang terlibat dalam hal ini Tukang tidak mengetahui informasi apapun yang mungkin dapat menyebabkan bias terhadap suatu produk yang di uji.

Kata Darwas, dalam Blind Test kali ini, pihaknya mengambil sampel 4 brand semen yang beredar di Kota Padang, yang melibatkan 5 orang Tukang. Kelima tukan tersebut diminta melakukan plesteran, pengecoran dan pengacian dari 4 brand semen tersebut.

Untuk plesteran, pihaknya menyediakan 6 kilogram semen dengan adukan masing-masingnya 30 kilogram pasir dan delapan kilogram air, kemudian untuk pengecoran sembilan kilogram semen, 18 kilogram pasir, 27 kilogram kerikil dan 10 kilogram air dan untuk pengacian sebanyak 4 kilogram semen dan air 2 kilogram untuk masing-masing brand semen.

“Blind Test kali ini bertujuan untuk mengetahui persepsi tukang. Persepsi tukan itu maunya semen itu seperti apa, misalnya dari pengadukannya seperti apa, kemudian dalam pengerjaannya seperti apa, kemudian untu kekuatannya, itu yang kita perhatikan,” ujar Darwas.

Darwas melanjutkan, dalam Blind Test ini masing-masing tukang tidak mengetahui brand apa yang dipakai, dengan memberikan kode A,B,C dan D untuk merahasiakan brandnya dari 4 brand semen tersebut.

“Untuk hari ini kita selesai Blind Test untuk plesteran dan pengecoran, besok akan dilanjtukan degan pengacian. Dari hasil uji coba tadi, persepsi tukang secara umum untuk masing-masing brand semen berbeda-beda, ada yang menyatakan dalam pengadukan itu cukup berat, dalam pengerjaannya ada yang mudah, ada yang berat dalam tarikan saat memplester dan untuk finishingnya, seperti daya rekat atau kelengketannya,” ujarnya.

Darwas menambahkan, pihaknya akan merangkum persepsi masing-masing Tukang, sehingga dapat mengetahui keinginan Tukang dari produk PT Semen Padang.

“Jadi kita mau produk kita itu menyesuaikan dengan keinginan tukang. Harapannya setelah Blind Test ini, apa yang menjadi kemauan Tukang kita sesuaikan dengan produk kita, seperti mudah dalam pengadukan, saat pemasangan plesteran ke bata merah lebih ringan dan daya rekat lebih tinggi,” kata dia.
Salah seorang Tukan yang ikut dalam Blind Test ini, Ulkardiman (42) mengatakan, menyambut baik bisa ikut serta dalam Blind Test yang digelar PT Semen Padang.

“Pertama sekali kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang. Menurut saya, uji coba seperti ini bagus sekali, sehingga kami para Tukang mengetahui perbandingan dari brand yang di uji coba. Semoga PT Semen Padang bisa menerapkan produknya dari persepsi para Tukang,” katanya. (*)