PADANG – Pada 2021 Pemko Padang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp56,58 miliar untuk penanganan COVID termasuk di dalamnya penanganan masalah ketenagakerjaan, fasilitasi IKM yang terdampak hingga penerapan pola hidup bersih pada sektor pariwisata.
“Pemko Padang fokus melakukan pemulihan ekonomi pada 2021 yang sebelumnya terimbas akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19),”Kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Medi Iswandi saat diseminasi informasi Dinas Kominfo Kota Padang secara virtual, Kamis (22/10).
Menurut Medi, Pemko Padang menargetkan lewat program tersebut kualitas dan produktivitas tenaga kerja kembali bangkit, menekan angka pengangguran dan Industri Kecil Menengah (IKM) tetap mampu mengakses pasar serta berproduksi.
Disebutkan Medi, pemulihan ekonomi dilakukan dengan tetap menerapkan prinsip Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sehingga aktivitas berlangsung dengan aman
Lebih jauh disebutkan, fokus pemerintah kota untuk sektor ekonomi mulai dari membangun sentra IKM sebagai sarana pelatihan dan pembinaan pelaku UKM.
Selain itu dukungan yang diberikan mulai dari modal, peralatan, akses dan perubahan metode pemasaran.Termasuk keringanan pembayaran pajak sebagaimana pernah diterapkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dikatakan, selain itu pihaknya juga kembali menggerakan sektor perdagangan dan pariwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Guna membuka lapangan kerja baru pemerintah kota melaksanakan program padat karya, kemudahan berusaha dan stimulus investasi.
Ditambahkannya, untuk sektor sosial Pemko Padang mengalokasikan BLT bagi masyarakat terdampak, menggerakan lembaga amal dan CSR hingga mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah masyarakat untuk ketahanan pangan. (syawal)