PADANG – Puluhan peneliti berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri membahas tantangan kesehatan global, terutama penyakit menular maupun tidak menular. Kegiatan yang difasilitasi Fakultas Keperawatan (FKep) Unand ini, bukan hanya menjadi ajang sharing ilmu pengetahuan, namun sekaligus meng-upgrade pengetahuan dan kemampuan tenaga keperawatan.
”Ini kali keempat Fakultas Keperawatan Unand melaksanakan AINiC (Andalas International Nursing Conference) 2023, bertajuk ”Facing Global Health Challenges: Health Professional Roles, Responsibilities, and Contributions,” ujar Dekan FKep Unand Prof Hema Malini SKp MN PhD di Convention Hall Unand, Kampus Limaumanih Padang, kemarin.
Didampingi Ketua Pelaksana Dr Dwi Novrianda MKep, Prof Hema menyebut, seorang perawat harus siap menghadapi tantangan kesehatan global, baik itu dalam peran, tanggung jawab, dan kontribusi bagi profesi kesehatan.
”Lewat seminar internasioanal ini, kita ingin memberikan kesempatan kepada para peneliti memaparkan hasil-hasil penelitiannya. Harapannya, terjalin kolaborasi dan riset berkelanjutan. Sekaligus, networking dan koneksi,” ujar Prof Hema.
Hema menyebut, AINiC 4th 2023 dibuka Gubernur Sumbar Mahyeldi dan turut serta Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Menkes berharap kegiatan ini menjadi salah satu sarana meningkatkan kompetensi keperawatan menjadi lebih baik lagi. Sehingga, dapat bersaing dengan tantangan global. Unand diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
Tampil menjadi narasumber; Prof Susan M Sawyer AM MBBS MD FRACP (Murdoch Children Research Institute, Australia), Associate Professor Dr Charuwan Kritpracha (Prince of Songkhla University, Thailand), Dr Noriel P Calaguas PhD MSHSA RN ACRN (Holy Angel University, Filipina), Cherie Bennet (Kirby Institute from Sydney Sexual Health Centre, Australia).
Lalu, Johan Jang from Elsevier Asia Pacific (Indonesia and Filipina), Prof Wang Wen Ru PhD RN FAAN (National University of Singapore, Singapura), Prof Ns Tantut Sutanto MKep SpKep Kom PhD (Universitas Jember, Indonesia), Associate Professor Dr Emil Hurani SKp MN (Universitas Andalas, Indonesia).
Ketua Pelaksana Dr Dwi Novrianda MKep menyebut, sebanyak 88 peserta mempresentasikan hasil penelitiannya dan ratusan parsipan. Selain asal Indonesia, peserta jgua berasal dari Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Australia.
”Sedianya hasil-hasil penelitian ini di-publish di jurnal terindeks scopuss Q3 dan Q4,” ujar Dr Dwi dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Dekan I, II, dan III, serta Wakil Rektor IV Unand Dr Hefrizal Handra MSoc Sc. (ngo)
