PARIAMAN – Puluhan rumah di daerah Pasie Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman terancam abrasi. Belasan diantaranya sudah ‘tergaing’ di bibir pantai.
Selain rumah, ada pula gedung sekolah dan gudang-gudang tempat penyimpanan ikan kering (asin) yang turut terancam. Beberapa gudang telah terban ke dasar laut.
Di belakang Gedung SMP Negeri 4 masih ada beberapa gudang. Gudang-gudang ikan asin itu sudah tergaing pula. Jika terban, sasaran berikutnya tentu gedung sekolah.
Syuriani, salah seorang pemilik gudang kepada wartawan, Rabu (19/6) sore, menyebutkan, abrasi mulai terjadi sejak April atau pada Ramadhan lalu. Hanya hitungan bulan, sudah lebih 200 meter bibir pantai yang tergerus.
Hal senada dikemukakan Zendri. Pemilik warung kopi itu menyebutkan, sebagian dari warga sudah ada yang mengungsi. “Kami semua cemas dan, kami tak tahu harus pindah kemana,” tukas Zainal Efendi, warga yang lainnya.
Sementara Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya menyebutkan, masalah abrasi di Pasie Baru sudah dalam proses penganggaran. Pihak Balai (BKSDA) Provinsi Sumbar sudah turun ke lapangan.
Menurut Budi Mulya, diperlukan dana sekitar Rp40 miliar untuk penanganan abrasi di Pasie Baru, seperti halnya untuk pantai Ulakan. (darmansyah)