Selain itu, alasan pihak Bank tidak memberikan pinjaman kepada pemilik usaha barang rongsokan ini juga karena banyaknya kredit macet dari jenis usaha ini.
2. Usaha Online Pre Order
Bagi kamu yang memiliki usaha Pre Order ini tidak akan bisa mendapatkan persetujuan pinjaman KUR di berbagai Bank yang menyediakan produk ini.
Hal ini dikarenakan saat pihak Bank melakukan survei, maka mereka akan melihat usaha tersebut. Jika usahanya berjualan, tentunya pihak Bank akan melihat barang dagangan calon debiturnya.
Caranya, bagi pemilik usaha seperti ini harus menyiapkan produk atau melakukan aktifitas usaha di tempat usaha yang dijadikan alamat saat pengajuan dilakukan.
Baca juga: Sudah Tanda Tangan Akad Kredit, Pinjaman KUR di Bank BRI, Mandiri dan BNI Tidak Cair, Kenapa?
3. Jasa Teknisi Panggilan
Bagi pemilik usaha teknisi panggilan dinyatakan tidak bisa mendapatkan pinjaman KUR baik di Bank BRI, Mandiri, BNI atau Bank manapun yang menyediakan produk KUR ini.
Hal ini dikarenakan saat pihak Bank melakukan survei harus melihat bagaimana usaha seorang calon nasabahnya dan bagaimana perkembangan usahanya.
Tetapi, jika seorang teknisi panggilan tersebut memiliki peralatan yang lengkap, masih berkemungkinan bisa mendapatkan pinjaman KUR.
Karena, pihak Bank tentu akan mempertimbangkan sebuah usaha yang bagus dan memiliki profit sehingga bisa membayarkan cicilannya per bulan.
4. Usaha Kontraktor atau Pertambangan
Dua jenis usaha ini tidak akan bisa mendapatkan pinjaman KUR, meskipun akan mendapatkan profit dan pemiliknya mampu untuk membayar angsurannya, pihak Bank tidak akan menyetujui pengajuan pinjamannya.
Hal ini dikarenakan, pihak Bank menganggap bahwa usaha tersebut bukan merupakan usaha mikro ataupun usaha kecil dan sudah dianggap sebagai usaha yang besar.
Biasanya, pihak Bank akan menyarankan agar pemilik usaha ini mengajukan pinjaman konvensional yang tersedia di Bank tersebut.
Itulah jenis usaha yang tidak akan bisa mendapatkan pinjaman KUR yang bisa kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa berguna. (RC2)
