PAINAN-Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan mengadakan Kegiatan Pembinaan Kepada Kader Posyandu Terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Untuk Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi kurang di gedung UDKP Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Rabu (25/10).
Kepala Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, Idris, SKM dalam sambutannya menyampaikan permasalahan Balita Gizi Kurang dan Bumil KEK di wilayah kerja Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan dan juga menyosialisasikan akses pelayan kesehatan “RANG PASISIE” di pertemuan ini.
“Akses pelayan kesehatan “RANG PASISIE” merupakan pelayanan kesehatan bagi pasien yang tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat karena keterbatasan gerak dan transportasi,” ungkapnya.
Dikatakan, adanya pembekalan pemberian PMT lokal ini bertujuan agar Bidan desa, Kader KPM, Kader Posyandu dan PKK Nagari se Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mengenai pentingnya memperhatikan gizi makanan pada ibu hamil KEK dan anak balita.
Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya stunting pada anak yang dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan. Dalam pertemuan ini Bidan desa, kader KPM, Kader Posyandu dan PKK Nagari sebagai peserta juga diberikan pelatihan PMT Lokal.
“Dalam kegiatan ini diharapkan semua pihak turut berpartisipasi aktif, karena penyebab gizi kurang pada balita dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) bukan karena faktor ekonomi saja, tetapi faktor pola asuh dan pola makan yang belum benar,” ujarnya.
Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Gushenriadi, Amd. Gz selaku Pj Program Gizi. Kegiatan pembinaan yang disampaikan kepada para kader diantaranya berkenaan dengan edukasi PMT yang berbahan baku dari bahan pangan lokal daerah yang mudah didapat, metode PMT berbasis pangan lokal bagi anak balita dan ibu hamil dalam upaya pencegahan serta pemulihan kasus stunting, disertai dengan demo pembuatan PMT lokal. (son)