Puskesmas Tapan Laksanakan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan

Puskesmas Tapan melaksanakan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di aula puskesmas setempat, Senin (12/8). (ist)

PAINAN – Puskesmas Tapan melaksanakan pelatihan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di aula puskesmas setempat, Senin (12/8).

Pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala UPT Puskesmas Tapan, dr.Elfrina Mirna, MKM didampingi, Kepala Tata Usaha, Suharti,S.Gz

Kegiatan ini dilaksanakan Tenaga Pelaksana Gizi UPT Puskesmas Tapan, Alma Oktavia Aury,S.Gz , Deti Srijaniati,A.Md.Gz, Sari Mustika Dewi,A.Md.Gz dan Nefi Sofiani,Amd.Keb.

Kepala Puskesmas Tapan, dr. Elfrina Mirna mengatakan, sasaran pelatihan ini adalah kader Posyandu sebanyak 52 orang yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Tapan.

Adapun materi yang disampaikan tentang bagaimana tatalaksana pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil KEK dan Balita Kurang Gizi ( Wasting ).

Dijelaskan, Wasting adalah masalah kesehatan yang sering terjadi pada balita di Indonesia, di tandai dengan berat badan yang terus menerus turun dan akan berdampak terhadap tumbuh kembang balita tersebut.

Kegiatan ini berbasis penelitian yang menjelaskan bahwa asupan gizi berhubungan dengan pengetahuan orang tua dalam pola asuh dan kebutuhan gizi anak.

Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi untuk meningkatkan keterampilan para ibu balita Gizi Kurang agar dapat mengolah PMT berbasis pangan lokal yang bermanfaat dalam meningkatkan berat badan anak balita Gizi kurang ( Wasting ) .

Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan edukasi mengenai pembuatan makanan tambahan khusus untuk balita wasting menggunakan leaflet, kuesioner dan booklet, pre dan post test serta pelatihan pembuatan PMT cookies dalam bentuk demonstrasi masak dengan menu bola – bola tahu sayuran isi telur, nugget ayam dan perkedel kentang.

“Hasil pelatihan ini didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, keterampilan para ibu balita Wasting dalam hal pembuatan PMT berbasis pangan lokal agar bisa diterapkan dirumah masing-masing. Karena bahan yang diolah ini bahan yang mudah didapat dan mudah dijangkau, ” tutupnya. (son)