Putera Sijunjung Diprediksi Isi Satu Kursi di DPR RI, Dari 4 Nama, Marlis Dinilai Paling Berpeluang

Drs. H. Marlis, MM

Ashelfine, SH, MH (PDIP)

Sebagaimana diketahui, Ashelfine ketika menjadi Ketua DPD PAN Kabupaten Sijunjung pernah maju menjadi calon bupati pada Pilkada Sijunjung 2020. Begitu juga sebelumnya pada Pilkada Sijunjung 2015, ia juga maju jadi calon bupati. Tapi di kedua pilkada tersebut, Ashelfine belum beruntung. Gagal Menang di dua pilkada, tapi sekarang di Pemilu 2024 pindah ke jalur legislatif dengan pilihan maju ke DPR RI.

Ashelfine maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai PDIP dengan nomor urut 8. Ketua Ikatan Keluarga Sijunjung Sakato (IKKS) Provinsi Riau ini memang harus lebih kerja ekstra mencuri hati masyarakat Sijunjung untuk memaksimalkan suara di Pileg 2024. Yang pertama, PDIP tidak begitu disukai oleh sebagian besar masyarakat Sumatera Barat, termasuk di Sijunjung. Hal ini akan berimbas pada perolehan suara Kader yg bertarung di Pileg 2024 termasuk Ashelfine. Berkaca dari hasil Pileg 2019 lalu, partai berlambang banteng ini kalah di Sumbar dan tidak mendapat jatah kursi di Senayan. Ditambah lagi, pertarungan di internal PDIP cukup berat bagi Ahselfine. Ada 2 Nama yg berebut suara di Dharmasraya yang dikenal sebagai basis suara PDIP, yaitu Leli Arni dan H. Meris. Peluang Ashelfine memaksimalkan suara di Dharmasraya sangat tidak mungkin. Jika dicermati, bukankah pertarungan 3 Kader PDIP di Selatan (Sijunjung-Dharmasraya) ini hanya akan mendulang suara tambahan untuk mendudukkan H. Alex yg merupakan Ketua DPD PDIP Sumatera Barat ?

Sumanto, S.Pt (Partai Gelora)

Sumanto merupakan Caleg dari Partai Gelora dengan Nomor Urut 2. Peluang Mantan Anggota DPRD Kab. Sijunjung Dua Periode ini untuk mendapat Kursi di Senayan sangat berat.

Persoalan utama adalah menyangkut Partai. Partai Gelora yang belum genap 5 tahun, dan pendatang baru yg bertarung di Pemilu 2024 dihadapkan pada persoalan Ambang Batas Parlemen. Sekalipun seluruh masyarakat Kab. Sijunjung memilih Sumanto di Pileg 2024, belum tentu bisa mengamankan kursi di Senayan. Partai Gelora minimal harus mendapatkan suara total 4% secara Nasional untuk mendapatkan kursi di DPR RI.

H.Nukaddis Nasher, SE, MM (Partai Ummat)

Berada di Dapil Berat, tentu sangat berat bagi seorang Nukaddis Nasher untuk mengamankan 1 Kursi di DPR RI. Sama halnya dengan Sumanto, Partai Ummat masih menjadi persoalan. Ambang Batas Parlemen (Parliement Thresshold) masih menjadi penghambat utama bagi Partai Ummat untuk bisa mendudukkan Wakil di Senayan.

Jika diamati dan ditakar sementara maka dapat tergambarkan bahwa peluang Caleg Sijunjung di Pileg 2024 bisa mendapatkan 1 kursi.

Bila semangat “Gotong Royong” oleh masyarakat Sijunjung tidak sungguh-sungguh tergarap baik, maka bisa-bisa peluang mendudukkan Wakil Sijunjung di Senayaan pupus lagi. Apalagi, kalau kita mau suara kita “dibeli”.

Atas pertolongan Allah SWT dan kesadaran masyarakat Sijunjung-Dharmasraya untuk bangkit memiliki wakil di DPR RI, semoga terwujud dan bahkan lebih banyak lagi dari perkiraan diatas. (*)