PARIAMAN-Akibat dihantam angin puting beliung, delapan rumah di Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilie, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, rusak.
Atap rumah tersebut pada berterbangan dan, ketika berita ini diturunkan, korban tampak masih berteduh dibawa terpal bantuan sejumlah calon legislatif (Caleg). “Belum ada bantuan dari pemerintah,” aku Kaminar.
Peristiwa yang cukup mengejutkan itu terjadi Selasa (5/3) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Angin itu datang tiba-tiba dan, tak lama setelah atap rumah berterbangan, turun hujan. Hujannya pun cukup lebat.
Para korban mengaku sangat mengharapkan bantuan, seperti tenda untuk berteduh. Sebab, mereka yang kini masih ketakutan, tidak tahu harus tidur dimana buat sementara.
Sekretaris Nagari Kuranji Hilie, Almutaqdir, membenarkan tentang kejadian tersebut. Ada delapan rumah yang atapnya lepas dihantam puting beliung. Empat rumah diantaranya tampak rusak parah.
Sementara Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Yasrum Ajis, mengatakan pihaknya telah menurunkan satu regu petugas penolong ke lokasi. Mereka juga membawa beberapa lembar terpal, sesuai permintaan korban.
Dibantu sejumlah warga petugas pun telah memasang terpal itu sebagai pengganti sementara atap rumah mereka yang lepas.
Delapan rumah yang terkena dampak puting beliung, yaitu rumah Marayan, rumah Pitri Yani, rumah Sahar , rumah Kaminar, rumah Darmis, rumah Eka Renita, rumah Saparuddin dan rumah Ali Bakri. -arga(213)