Salah satu yang akan dilakukan adalah pembukaan buku tabungan baru dan layanan lain melalui aplikasi saja, tanpa harus antre di kantor. Teknologi lainnya yang akan dikembangkan adalah layanan dengan sentuhan layar dan meletakkannya di kantor cabang Bank Nagari. Dengan layanan tersebut, bagi setiap orang yang datang ke kantor Bank Nagari semisal untuk pencetakan kartu ATM, cukup mengisi data di layar yang disediakan, di isi sendiri dengan menggunakan layar sentuh, dan setelah itu tinggal ambil ke customer service.
Diakui Irsyad, minat masyarakat menggunakan layanan digital semakin meningkat. Dapat dilihat dari aplikasi Nagari Mobile Banking yang dapat diunduh dari playstore. Dibanding tahun 2019 yang pemanfaatannya baru pada 44.700 nasabah, naik dua kali lipat lebih pada 2020 menjadi 87.000 nasabah. Layanan digital tersebut mendukung kinerja keuangan Bank Nagari yang pada Desember 2020 berhasil membukukan aset sebesar Rp25,70 triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp1,26 triliun atau 5,18 persen.
Dari Urusan Pasar Hingga Sedekah
Sejak diluncurkan, QRIS Bank Nagari sudah diterapkan di berbagai lini, mulai dari pasar, Puskesmas hingga untuk infak/sedekah. Di Padang misalnya, selain transaksi UMKM dan retribusi pasar, QRIS juga sudah digunakan untuk layanan kesehatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) serta Puskesmas se Kota Padang.
Di Padangpanjang, outlet sayuran di terminal Agribisnis Ganting pun sudah mulai menggunakan QRIS semenjak Februari 2021. Begitu juga pada rumah makan, pasar kuliner, pasar pusat, swalayan, kafe dan restoran, masjid mushala dan pedagang UMKM.
Di Kabupaten Dharmasraya, QRIS bahkan dimanfaatkan Pemerintah Nagari Sungai Rumbai untuk pembayaran administrasi surat menyurat yang sah sebagai Pendapatan Asli Nagari (PAN). Di Kota Pariaman, QRIS digunakan di sektor pariwisata maupun perdagangan sebagai upaya menuju smart city.
Sedangkan di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, QRIS Digunakan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bersedekah dan membantu kaum dhuafa melalui Gerakan Jumat Berkah (GJB).
Kepala Kantor Kas Bank Nagari Tiku, Fitri Yenti mengatakan, bersama Bank Nagari, siapapun bisa menyalurkan sedekahnya melalui GJB tanpa harus datang ke bank atau ke sekretariat GJB.
“Cukup dengan mempergunakan mobile banking atau layanan Qris (QR), sedekah bisa disalurkan dari rumah atau kantor masing-masing. Dan, ini tidak terbatas hanya untuk pemilik rekening pada Bank Nagari saja, namun berlaku bagi pemilik rekening bank lain,” katanya kepada topsatu.
Bank Nagari seperti namanya memang lahir dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah di ranah ini. Namun, alih-alih terlena dengan status sebagai ‘tuan rumah’, Bank Nagari semakin bersaing dengan bank-bank lainnya serta berkontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, seperti yang dilakukan beberapa tahun terakhir. Terutama dalam hal layanan digital yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Begitupun pembayaran non tunai melalui QRIS Bank Nagari, menjadi pilihan bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir. (*)