PADANG – Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan bahwa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) merupakan ujung tombak pelaksanaan Pemilihan Serentak, karena membawahi langsung Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), khususnya di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
“Di momen hari bersejarah ini sekaligus merupakan kali pertama semua PPK sebagai badan Adhoc berkumpul secara keseluruhan se Sumbar. Hari bersejarah, karena pada hari ini, merupakan peringatan Gerakan 30 September, di tingkat Sumbar merupakan Hari Jadi Sumbar dan secara nasional, pelantikan anggota DPR RI hasil dari Pemilu yang kita selenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu,” ungkap Surya Efitrimen dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Badan Adhoc Pemilihan Serentak Nasional Provinsi Sumbar, Selasa (1/10) di Pangeran Hotel, Padang.
Dikatakan Surya Efitrimen, pertemuan ini penting bagi seluruh penyelenggara pilkada 2024. Karena, tanpa sinergitas akan susah melaksanakan Pilkada dengan baik dan lancar, bermartabat dan berarti untuk negeri.
“Karena itu, kita lakukan monitoring dan supervisi, sehingga dapat merekrut PPS yang berintegritas, sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul jika terjadi saat rekapitulasi,” kata Surya Efitrimen dalam acara yang dihadiri semua ketua-ketua divisi KPU Sumbar, Jons Manedi, Medo Patria, Ory Sativa Syakban dan Hamdan serta Irzal Zamzami (Kepala Sekretariat KPU Sumbar).
Surya juga menyatakan, dalam perjalanan penyelenggaraan tahapan pilkada serentak nasional, berbagai kemungkinan permasalahan akan muncul. Apalagi sejak kedatangan logistik hingga pendistribusiannya ke tingkat TPS, yang mungkin saja jaraknya cukup jauh, bahkan bisa menyeberang sungai dan lautan serta melintasi perbukitan. Kondisi itu jelas butuh keuletan dan komitmen yang kuat dalam pelaksanaannya agar semua dapat terselesaikan dengan baik.
“Karena itu, saya berterima kasih kepada semua bapak dan ibu, khususnya para badan Adhoc yang datang dari semua PPK di Sumbar, mari kita kuatkan komitmebln dan semangat kita agar pelaksanaan tugas yang diemban dapat berjalan baik dan sukses,” pungkas Surya Efitrimen.
Sementara itu, Ketua Divisi Ketua Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sumbar Medo Patria dalam rapat yang dipandu oleh Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan, dan partisipasi Masyarakat KPU Sumbar, Jons Manedi menyampaikan terima kasih pada semua anggota PPK selaku Badan Adhoc dan PPS yang telah menyelesaikan rekapitulasi data pemilih.
“Pasca Mendagri menyerahkan DP4, kita lakukan saat sinkronisasi dengan data pemilih di Pilkada 2024. Kemudian, dilakukan pemetaan pemilih di tiap TPS, dilanjutkan dengan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh pantarlih hingga penetapan pemilih,” terang Medo.
Orang yang didaftarkan sebagai pemilih, lanjut Medo, hanyalah orang yang mempunyai dokumen kependudukan di tempat dia memilih. Ini harus jadi penekanan khusus oleh PPS dan PPK hingga hari pemungutan suara nantinya.
“Meski begitu, setelah diumumkan TPS, data-data pemilih itu juga akan terus bergerak sampai hari pemungutan suara. Jadi, kemungkinan bertambah atau berkurang akan selalu ada. Karena kita tidak bisa membatasi orang yang pindah atau meninggal dunia,” ujar Medo.
Medo berharap, walau sudah ada dalam Daftar Pemilih Tetap, akan terus terus dilakukan rekapitulasi tiap bulan. “Lakukan pencermatan terhadap DPT, khususnya pemilih yang belum memenuhi syarat atau pindah memilih,” jelas Medo.
Terakhir, Medo berpesan, terkait dengan pekerjaan bersama dengan Bawaslu, maka lakukan kerjasama dengan baik, khususnya terhadap data pemilih.
“Bekerja sama lah dengan baik dengan Bawaslu dan antar sesama PPK agar tercipta sinergi yang baik untuk kesuksesan pilkada serentak nasional 2024,” pungkasnya.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, Selasa dan Rabu, 1-2 Oktober 2024, diikuti 1.300 peserta dari PPK dan sekretaris kecamatan di Sumbar. (ms/ald)