PON XXI ACEH-SUMUT : Nisfan Keluhkan Porsi Gizi Atlet dan Tambahan Kelas Cabor di Rakor CDM

PERTANYAKAN- Nisfan Jumadil saat berbicara dalam Rakor CDM Kontingen PON XXI Wilayah Aceh. (humas koni sumbar)

ACEH – Alek multicabor prestasi bertajuk PON XXI 2024 Aceh-Sumut telah berlangsung lima hari, Jumat (13/9) paska dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Senin (9/9) malam di Stadion Harapan Bangsa, Aceh.

Sudah lima hari berlangsung usai dibuka oleh Orang Nomor Satu di Tanah Air itu, Rakor antar-kontingen pun terus dilakukan.

Rakor yang berlangsung Kamis (12/9) di ruang rapat rumah dinas Wagub Aceh, kontingen Sumbar diwakili Koordinator Wilayah Aceh, Nisfan Jumadil

“Kami hadir pada kesempatan itu mewakili Chief de Mission (CDM) Sumbar yang berhalangan hadir,” kata Nisfan Jumadil kepada jurnalis di Aceh, Jumat (13/9).

Dalam keterangan Acik -sapaan Nisfan Jumadil- yang sehari-hari mengemban tugas sebagai Wasekum VI KONI Sumbar ini, pertemuan ini sangat bermakna karena bisa menjembatani keluhan dan masukan kontingen peserta PON, terutama Sumbar dengan panitia lokal Aceh dan PB PON dan Panwasrah.

Ada beberapa hal yang disampaikannya dalam pertemuan tersebut, di antaranya soal pelayanan tuan rumah terhadap kontingen, mulai dari mess atlet, makanan untuk atlet dan akses yang menjadi tanggung jawab PB PON dan tuan rumah.

“Kita di Aceh kan selalu briefing tiap malam menampung keluhan dan koordinasi. Hasil briefing itu kami teruskan ke PB PON dan tuan rumah,”katanya.

Pada kesempatan itu, Acik menyampaikan atlet-atlet Sumbar mengeluhkan soal makanan untuk atlet yang tidak sesuai porsi gizi hingga ada yang menebarkan aroma yang tidak sedap, alias berbau.

Lalu, tentang penambahan kelas Terbang Layang, hingga ruwetnya arus lalu lintas di lokasi pertandingan cabang olahraga dayung. Soal lalu lintas ini, ia berharap agar penambahan pihak berwenang di lokasi pertandingan.

“Karenanya, saya berharap dilakukan koordinasi PB PON dan kontingen dilakukan setiap hari. Dengan demikian sumbatan dan keluhan kontingen dapat dijembatani dan dievaluasi. Di sisi lain, dengan ada media koordinasi, seluruh kontingen Sumbar juga proaktif melaporkan keluhan di lapangan dan kami sampaikan melalui forum seperti ini. Dengan demikian atlet-atlet kita bisa optimal di saat berlaga membela tuah sakato,” kata Nisfan yang juga pernah menjadi Ketua KNPI Kota Padang ini.

Menanggapi ini, Sekum PB PON wilayah Aceh M.Syamaun memastikan setiap penyampaian laporan masing-masing CDM akan selalu ditindaklanjuti

“Kami akan selali melakukan evaluasi terhadap kekurangan pelayanan yang terjadi selama PON XXI berjalan di Provinsi Aceh,” ujar M. Syamaun. (*)