Padang  

Rakor FKUB Sumbar Di Hotel Truntum Padang Lahirkan 4 Rekomendasi, Berikut Isinya.

PADANG ,- Rapat Koordinasi Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumbar dan kabupaten/kota melahirkan sejumlah rekomendasi setelah diskusi dengan sejumlah narasumber dan peserta yang mengikuti kegiatan di Hotel Truntum Padang, Kamis – Jum’at (29-30/8).
Ketua FKUB Sumbar Duski Samad, mengatakan, rekomendasi ini akan disampaikan kepada berbagai pihak untuk disikapi sesuai kondisi dan kebutuhan demi peningkatan kualitas lembaga menjadi lebih baik ke depannya.
“Rekomendasi yang dikeluarkan tersebut sesuai hasil pemikiran sejumlah narasumber dari berbagai materi diskusi yaitu dari Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumbar, Prof.Dr.Asrinaldi, Akademisi Unand dan Ketua FKUB Provinsi Sumatera Barat,” katanya.
Adapun empat poin tersebut, yaitu mempedomi PBM Mendagri dan Menag Nomor 8 dan 9 tahun 2006 dan realitas sosial di masyarakat bahwa FKUB yang di dalamnya bergabung tokoh umat lintas agama dan tokoh masyarakat adalah salah satu rujukan masyarakat dan sekaligus aktor politik maka perlu kesadaran kolektif Pemerintah daerah, Kementerian Agama, anggota FKUB sebagai aktor kerukunan untuk care, cerdas, dan cermat dalam menempatkan diri dalam kapasitas yang tepat.
“Dan juga Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota diminta untuk dengan serius memberikan penguatan FKUB, dalam kebijakan, dan budget dari APBD karena sebagai institusi lintas tokoh agama yang efektif sebagai penyejuk umat lintas umat beragama,” katanya.
Point selanjutnya FKUB Provinsi, Kabupaten Kota menyatakan prihatin terhadap marak, akut dan daruratnya narkoba, LGBT, penyakit masyarakat di Sumatera Barat, maka kami minta Pemerintah, dan aparat hukum menegakkan hukum dengan tegas. Kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak untuk menyiapkan diri dan ikut berpartisipasi aktif mencegah peredaran narkoba, perilaku menyimpang dan penyakit masyarakat.
“Terakhir, berkenaan dengan PILKADA 2024 FKUB Provinsi Kabupaten Kota meminta semua aktor politik berkomitmen kuat untuk menjaga, dan memelihara kerukunan umat dan bangsa dan menjalan politik beradab, beradat dan berakhlak serta memahami realitas politik dalam bingkai regulasi, mencegah adu domba antar masyarakat, dan perilaku tercela lainnya,” kata Duski Samad.
Diharapkan dari konsep yang ada dapat terwujud pemeliharaan kerukunan di tengah maraknya narkoba, penyakit masyarakat dan kesiapan menghadapi Pilkada 2024. (Murs)