PADANG-Menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang memadai dan menjaga stabilitas harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui inisiatif “Bazar Ramadan 2025”, Pemprov Sumbar hadir sebagai solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
Bazar Ramadan 2025: Lebih dari Sekadar Pasar Murah
“Bazar Ramadan 2025” bukan sekadar ajang jual beli. Lebih dari itu, ini adalah perwujudan komitmen Pemprov Sumbar dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berpihak pada masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, bazar ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 24 hingga 27 Maret 2025, di kompleks Kantor Gubernur Sumbar.
Lebih dari 100 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di sektor kuliner dan fashion akan berpartisipasi dalam bazar ini. Mereka akan menampilkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari makanan dan minuman khas Ramadan, hingga pakaian dan aksesoris untuk menyambut Idulfitri. Dengan adanya bazar ini, masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk mendapatkan kebutuhan pokok dan produk-produk berkualitas lainnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Stabilitas Harga
Menyadari pentingnya stabilitas harga dalam menjaga daya beli masyarakat, Pemprov Sumbar telah melakukan serangkaian langkah antisipatif. Rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah dilakukan untuk membahas ketersediaan bahan pokok dan strategi pengendalian harga. Surat Edaran Gubernur juga telah diterbitkan sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga.
Kerja sama erat juga dilakukan dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia untuk memastikan distribusi bahan pokok yang lancar dan merata. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memantau pergerakan harga dan melakukan intervensi jika diperlukan. “Kami menyadari adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas, namun secara umum ketersediaan bahan pokok di Sumbar dalam kondisi aman. Kami terus berupaya agar harga tetap terjangkau oleh masyarakat,” tegas Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, dalam jumpa pers di Aula Diskominfotik Sumbar, Rabu (19/3/2025).
Peran Strategis Bulog dalam Menjaga Pasokan
Perum Bulog memegang peran strategis dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, terutama beras. Kepala Kanwil Bulog Sumbar, R. Darma Wijaya, menegaskan komitmen Bulog untuk mendukung penuh upaya Pemprov Sumbar. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan BUMN lainnya untuk memastikan ketersediaan beras dan komoditas lainnya dengan harga yang terjangkau. Kami juga akan mendukung kegiatan operasi pasar, bazar, dan pasar murah di seluruh wilayah Sumbar,” kata Darma.
Bulog menerapkan dua konsep utama dalam menjalankan tugasnya, yaitu mendukung penuh program pemerintah daerah dan bersinergi dengan BUMN lainnya. Melalui sinergi ini, Bulog memastikan bahwa masyarakat mendapatkan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, khususnya selama bulan Ramadan dan Idulfitri.
Partisipasi Aktif Masyarakat dan UMKM