PADANG – Kian hari situasi udara semakin memburuk disebabkan kenderaan bermotor, di mana emisi yang dikeluarkan mengganggu dikarenakan BBM kurang ramah lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, Pertamina berupaya menjaga stabilisasi udara dengan mengeluarkan BBM ramah lingkungan dengan nama Pertamax Turbo. Di mana hasil pembakaran dari BBM tersebut tidak menyebabkan arang pada mesin, sehingga asap menjadi lebih bersih dan mesin juga terjaga.
Saat ini makin banyak masyarakat Padang khususnya, dan Sumatera Barat umumnya memakai BBM Pertamax Turbo 98, karena irit dan ringan pada mesin kenderaan, sehingga perlu adanya penambahan SPBU tempat penjualan jenis BBM tersebut.
Kelangkaan Pertamax Turbo dikarenakan tidak semua SPBU menyediakan BBM jenis ini. Sehingga banyak masyarakat mengharapkan turbo hadir di setiap SPBU kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya.
Alasan masyarakat semakin suka pada BBM jenis ini diantaranya, irit dan berkualitas, ramah lingkungan, serta bisa mendapatkan cash back.
Beberapa konsumen baik ibu-ibu, Ojol, maupun pegawai honor sebuah instansi sering mengeluh karena ketika Pertamax Turbo yang mereka pakai sulit mendapatkannya, kecuali di SPBU tertentu.
Di Padang , saat ini Pertamax Turbo hanya tersedia di-empat SPBU yakni Ulak Karang, Alai Ampang, Sawahan, dan Gunung Pangilun. Sementara tempat lain belum tersedia, itu yang menyebabkan perlu adanya penambahan tempat penjualan, jika perlu senua SPBU menyediakan.
Sahrul salah seorang pengendara ketika ditemui saat mengisi BBM jenis Pertamax Turbo, Selasa (7/7/2020) mengatakan, setelah mencoba memakai BBM jenis ini, tidak mau beralih lagi pada yang lain. Namun ketika perlu penambahan di jalan, ketia akan pulang kampung ke 50 Kota, sulit mendapatkannya.
“Kalau sudah pernah mencoba memakai BBM Pertamax Turbo, saya yakin tidak akan beralih pada BBM jenis lain, karena tarikan mesin menjadi ringan dan arang mesin juga minus, artinya bisa mengirit biaya perawatan kenderaan,” ulas Sahrul.
Pernyataan Sahrul ditambahkan Anton, pegawai honor sebuah instansi, dimana ia menggunakan BBM tersebut dari sejak awal Pertamax Turbo keluar, karena terasa motor yang kenderaan menjadi ringan.
Alasan Anton sama dengan Sahrul, ketia ia akan pulang kekampung istrinya di Pariaman, di perjalanan tidak ditemui penjualan Pertamax Turbo, sehingga dirasa perlu Pertamina menambah tempat penjualannya.
“Saya mempergunakan Pertamax Turbo produk my Pertamina sejak awal keluar, meskipun saya pegawai honor, namun tidak merasa berat karena lebih irit dari jenis BBM lain, sekaligus mengirit biaya perawatan kenderaan karena mesin jadi terjaga, dapat cash back lagi,” terang Anton.
Demikian juga halnya dengan beberapa pengendera ojek online yang ditemui di SPBU Ulak Karang, mereka mengatakan tidak akan pernah rugi mempergunakan produk my Pertamina tersebut, karena jauh lebih untung dibanding dengan lainnya, dan tidak membuat mesin cepat rusak (ril)