LUBUK SIKAPING – Cuaca dingin dan basah masih tersisa di tengah warga Kecamatan Rao pasca diterjang banjir, Selasa (9/10). Berbeda dengan warga di Kecamatan Rao Selatan. Di sini warga masih tidur berselimut banjir hingga Kamis (11/10) pagi.
“Pagi ini air sungai kembali meluap ke pemukiman warga, tepatnya di Kampung Tujuh Nagari Tanjung Betung Koto Panjang,” kata Anwir, salah seorang warga setempat.
Diakui Anwir, warga membutuhkan perahu karet untuk proses evakuasi. Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Pasaman, Masfet Kenedi membenarkan banjir kembali terjadi. Bahkan banjir dan longsor Rabu (10/10 malam, juga melanda warga di tempat lainnya, yakni di Jorong Ganting Kecamatan Rao Utara.
“Untuk perahu karet di Kecamatan Rao Selatan, saat ini kita tidak bisa mengadakannya. Sebab, dua perahu yang kita punya dalam keadaan rusak,” kata Masfet.
BPBD Pasaman mencatat banjir dan longsor terjadi di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman. Ratusan rumah terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1,5 meter. Ketujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan, Rao, Rao Utara, Mapattunggul dan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan.
“Untuk data akurat dampak banjir ini, kita masih menghimpunnya,” tutup Masfet. (chandra)