Dia menjelaskan kampus II SMAN 1 dibangun untuk menampung anak-anak yang berada di titik buta sistem zonasi saat PPDB.
“Terkait fasilitas memang jauh dari sekolah induk. Namun akan dilengkapi dan disamakan secara bertahap,” katanya
Terkait laboratorium, lanjutnya, jika tidak memadai maka praktikum bisa dilaksanakan di kampus I.
Kedatangan siswa dan wali murid tersebut disambut Komisi V DPRD Sumbar. Sektor pendidikan memang menjadi salah satu fokus kerja Komisi V.
Ketua Komisi V, Daswanto mengatakan kondisi tersebut dikarenakan jumlah ruang belajar di SMAN 1 Lolong Belanti tidak bisa menampung seluruh siswa. Perlu ada penambahan ruang belajar.
“Kami akan mengupayakan penyediaan anggaran untuk penambahan ruang kelas di Lolong Belanti,” ujar Daswanto.
Dia mengatakan idealnya diperlukan anggaran Rp1,2 miliar untuk menambah ruang kelas sesuai dengan jumlah siswa. Anggaran itu sudah meliputi pengadaan mobiler seperti kursi, meja dan kelengkapan lainnya.
“Kita akan upayakan dananya di APBD Tahun 2023,” ujarnya lagi.
Daswanto mengatakan Komisi V sepakat bahwa untuk kecukupan fasilitas harus diperhatikan demi proses belajar mengajar yang baik. Kecukupan fasilitas sangat berpengaruh pada mutu pendidikan. (401)