PADANG– Merayakan Ulang Tahun ke-63, 10 Desember 2020, Pertamina memberikan apresiasi pada pelanggan setianya, yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di SPBU Sumatera Barat.
“Apresiasi yang diberikan dalam ulang tahun ke-36 Pertamina tahun ini, berupa bonus yang membuat pelanggan lebih hemat dalam pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Syaratnya, pembayaran dilakukan secara non-tunai menggunakan aplikasi MyPertamina yang bisa diunduh di Playstore atau App Store,” jelas Sales Area Manager Pertamina Sumbar I Made Wira Pranata, Senin (14/12/2020).
Adapun caranya, bagi pelanggan yang membeli 6 liter Pertamax mendapatkan bonus setara 1 liter Pertalite, bonus setara 1 liter Pertamax jika beli Pertamax Turbo dan 1 liter Dexlite untuk pembelian 6 liter Pertamina Dex.
“Jadi, beli 6 liter Pertamax dengan bonus tersebut membuat harga per liternya setara Pertalite, Pertamax Turbo setara Pertamax, Pertamina Dex setara Dexlite,” jelas Wira didampingi Pengurus Hiswana Migas Sumbar Azwir Ujang.
Program tersebut, kata Wira berlaku hingga 31 Desember, dengan ketentuan tidak boleh tiap hari, pembelian BBM untuk mendapatkan bonus itu harus berjarak 4 hari.
“Untuk mendapatkan promo ini, pelanggan bisa langsung melakukan pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di SPBU Sumatera Barat menggunakan aplikasi MyPertamina,” tambahnya.
Di samping memberikan bonus tersebut, Pertamina saat ini juga mendekatkan layanan pembelian BBM jenis Pertamax dengan memperbanyak Pertashop, yakni SPBU mini dengan standard layanan resmi, hanya saja dengan areal lebih kecil, dan berada di pedesaan atau nagari, dimana jauh dari SPBU besar, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM.
“Pertashop ini ibarat SPBU masuk kampung. Dibangun di desa-desa atau nagari-nagari yang jaraknya jauh dari SPBU besar, Meski lokasinya jauh di pelosok, tapi harga jual Pertamax di Pertashop ini sama dengan di SPBU, yakni Rp9.200 per liter. Lebih hemat dan aman bagi kendaraan dibandingkan beli BBM eceran di pinggir-pinggir jalan yang harganya mencapai Rp10.000 per botol, yang lebih penting lagi, Pertashop minyaknya legal dari Pertamina bukan pertamini yang minyaknya berasal dari pemasok ilegal atau dari orang-orang yang tidak bisa mempertanggung jawabkan jika ada resiko ” kata Wira.
Dengan banyaknya Pertashop di desa dan nagari di Sumbar, Wira berharap, kedepan berdampak pada mudahnya masyarakat mendapatkan BBM RON 91 sesuai standar dunia, dan ramah lingkungan serta menggerakkan perekonomian.
“Pasokan BBM untuk Pertashop resmi, dipasok oleh truk-truk tangki Pertamina,” tambahnya.
Saat ini, 27 unit Pertashop di Sumbar telah beroperasi, tersebar di Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung dan Tanahdatar.
Sementara yang masih dalam proses pembangunan ada 16 unit, proses administrasi 18 unit, dan dalam proses pencarian mitra 4 unit.
“Kita rencanakan terbangun sebanyak minimal 56 unit Pertashop di Sumbar, dengan demikian bisa membangkitkan gairah usaha bagi masyarakat pedesaan,” katanya.(rel)