PADANG – Realisasi investasi Sumbar 2019 mencapai Rp5,3 triliun, angka itu setara 123 persen dari target Rp4,3 triliun yang ditetapkan. Untuk penanaman modal asing (PMA) Belanda investor teratas.
“Alhamdulillah, lebihnya mencapai 1 triliun,”sebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi, Senin (10/2/2020).
Dijelaskan Dedi, angka itu berdasarkan relis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat hingga Januari 2020 ini.
“Kalau kita persentasekan, naik mencapai 123 persen dari target,” ujarnya.
Dirincinya, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN) dari Rp2,7 triliun targetkan terealisasi sebesar Rp3,02 triliun. Sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari US$ 120 juta terealisasi sebesar US$ 157 juta atau sebesar 130, 93 persen.
Dikatakannya, realisasi investasi terbesar di sektor energi baru terbarukan seperti panas bumi, pembangkit listrik tenaga hidro, industri makanan dan pariwisata.
“Negara asal investasi paling banyak dari Belanda, Singapura, kemudian China, Jepang dan Perancis khusus PMA,” katanya.
Dari data BKPM, Belanda menempati PMA terbesar investasi di Sumbar dengan angka mencapai 71,6 juta Dolar Amerika. Kemudian, Singapura 38 juta dolar Amerika, Malaysia 22,9 juta dolar Amerika dan Hongkong/RRT dengan angka 19,9 dolar Amerika. (yose)