“Dengan dilakukannya Re-Branding Laku Pandai menjadi “Agen Bank Nagari Link”, kami harapkan masyarakat lebih mudah dalam mengakses dan bertransaksi menggunakan produk dan layanan Bank Nagari melalui agen – agen Bank Nagari Link yang tersebar di Wilayah Sumatera Barat, sehingga transaksi keuangan masyarakat bisa dengan cepat terpenuhi,”pungkasnya.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno menyatakan, re-branding ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses layanan keuangan masyarakat yang khususnya di unit wilayah kerja perbankan konvensional.
“BI selalu mendukung inisiatif seperti ini, karena dapat mempercept inklusif keuangan dan memperluas akses transaksi digital di setiap daerah. Dengan adanya agen Bank Nagari Link diharapkan masyarakat dapat menikmati layanan keuangan yang lebih mudah, sekaligus memupuk pertumbuhan ekonomi daerah melalui transaksi non tunai,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra menyatakan dukungannya terhadap upaya Bank Nagari dalam merebranding agen Laku Pandai ini. “Ini adalah wujud Bank Nagari dalam memberikan pelayanan masyarakat. Dengan adanya perubahan ini, lebih mudahnya masyarakat yang berada di pelosok dalam mengakses layanan keuangan,”ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian, Kuartini Deti Putri mengucapkan selamat kepada Bank Nagari atas launching ini.
“Berbagai inovasi telah dibuat oleh Bank Nagari dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar serta sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh nasabah seperti saat ini diluncurkannya Agen Bank Nagari Link yang akan bisa memperluas layanan kepada nasabah dalam mendukung program pemerintah,”ucapnya.
Deti mengharapkan Bank Nagari perlu berupaya mengembangkan potensi dan daya saing bagi masyarakat, sehingga Bank Nagari bisa menjadi bank yang unggul dan pilihan utama bagi masyarakat Sumbar.
“Seiring perkembangan zaman, diharapkan Bank Nagari juga dapat menghadapi segala tantangan dan peluang di era globalisasi dan digitalisasi dengan tetap mempertahankan eksistensi di tengah persaingan industri perbankan. Untuk itu, akselerasi transformasi digital perlu senantiasa dilakukan agar Bank Nagari dapat secara cepat beradaptasi dengan persaingan bisnis saat ini yang murah mengalami pergeseran ke arah ekosistem keuangan digital dan kolaborasi untuk menyediakan layanan keuangan digital,” katanya. (Soe)