PAYAKUMBUH-Pembangunan Masjid Raya Payakumbuh akan segera direalisasikan. Saat ini Pemko Payakumbuh tengah mengebut pembebasan lahan yang cukup banyak untuk lokasi masjid itu.
Lahan yang akan dibebaskan itu adalah seluas 4,8 hektar dan ini cukup besar di Payakumbuh. Keberadaan Mesjid Raya ini nantinya diharapkan bisa menjadi tempat persinggahan orang-orang yang lewat, karena berada di pinggir jalan besar.
Sebelumnya, telah beredar foto desain Mesjid Raya Payakumbuh itu di media sosial. Penampakannya cukup mengundang decak kagum siapa saja melihat kemegahan mesjid yang bakal menjadi kebanggaan warga Luak Limopuluah dan Payakumbuh khususnya.
Menyikapi hal itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, kepada topsatu, Kamis (2/7), mengatakan, bahwa gambar yang beredar itu benar adanya. Menurutnya, keberadaan Mesjid Raya ini diharapkan bisa menjadi tempat persinggahan bagi orang-orang yang lewat karena berada di pinggir jalan besar.
“Kita nanti akan buat koridor dari Mesjid Raya ke Ngalau dengan memakai terowongan di bawah tanah. Sehingga kalau ada yang datang bus-bus besar maupun orang-orang yang ingin parkir, silahkan di Ngalau dan jalan kaki ke mesjid. Kemudian untuk koridornya, kita pasang kanopi. Sehingga saat hujan nanti masih bisa dilewati dengan baik, karena di kota kita sering hujan,” ujarnya terkait disain masjid itu.
Dikatakannya, awalnya Pemko mencoba untuk rencana membangunnya di Kawasan Padang Kaduduak, namun ditolak oleh warga dan anggota DPRD. Karena lokasinya tidak di pinggir jalan besar. Akhirnya dicarilah tempat baru dan Pemko Payakumbuh mendapatkan lokasinya di Sawah Kariang, di Kelurahan Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat.
“Kita berharap tanah bisa dibebaskan dan ini akan menjadi amal saleh bagi pemilik tanah, selama orang shalat di sana, maka pahalanya akan mengalir terus,” katanya.
Selain itu, disebutkannya, saat ini masih ada hal yang mengganjal dalam dirinya. Yaitu tugasnya selaku walikota yang belum terealisasi, adalah ingin membuatkan mesjid raya bagi masyarakat Payakumbuh. Meski konsep dan disainnya sudah ada, tapi belum berdiri sampai saat ini.
“Saya mohon dukungan dan doanya. Iba hati kita, melihat warga kota kalau ada acara wirid-wirid besar, masih pakai tenda di lapangan. Kita inginnya ya di mesjid yang besar, luas dan nyaman ada di kota kita ini,” sebut Riza.
Dengan keberadaan Masjid Raya di tepi Batang Agam, akan mendatangkan banyak manfaat nantinya. Dimana dibelakangnya nanti akan dibuat jalur ke Batang Agam. Sehingga bagi mereka yang ingin melakukan wisata religi di Mesjid Raya, bisa juga terus ke belakang mesjid dan melihat Payakumbuh di pinggir Batang Agam.
“Kita berharap secara teknis ini bisa kita kejar, saya belum yakin bisa selesai selama saya jadi walikota. Namun setidaknya ini bisa dilanjutkan dan diselesaikan walikota berikutnya. Tapi konsep-konsep dasarnya sudah kita siapkan, sehingga Masjid Raya terintegrasi dengan Ngalau dan Batang Agam. Akhirnya akan menjadi daerah kunjungan wisata yang terintegrasi,” pungkasnya. yuke