PADANG – Sesuai namanya Crinsantium atau bunga matahari, usaha Rendang Crinsantium Alang Laweh diharapkan pemiliknya bisa berkembang dan bersinar laksana matahari. Malah ditargetkannya bisa menembus pasar mancanegara.
“Target saya ingin rendang tuna dan rendang lokan dikenal di mancanegara,” cerita Irma Kornita, pemilik Rendang Crinsantium Alang Laweh.
Irma menuturkan, usaha rendangnya sudah dimulai sejak 2013 lalu. Sekitar satu kemudian mendapatkan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar. Kini usaha tersebut terus berkembang dan kian diminati masyarakat.
“Kalau dulu memang agak susah memasarkan rendang tuna, karena ketidaktahuan mereka tentang enaknya tuna sebagai bahan baku utama rendang,” tuturnya.
Namun seiring berjalannya waktu, rendang tunanya makin dikenal orang dan makin banyak peminat. Tak ingin berhenti sampai di sana, Irma yang juga Ketua Pokja 3 Kecamatan Padang Selatan itu kemudian menambahkan satu varian lagi diusahanya, yaitu rendang lokan.
Kedua rendang olahannya mendapatkan tempat di hati konsumennya. Apalagi untuk satu kilogram Rendang Tuna hanya dijualnya seharga Rp180 ribu. Harga yang sangat murah dengan produk berkhasiat mengandung protein dan kalsium yang sangat baik bagi orang tua maupun anak-anak.
“Rendang tuna juga bisa menjadi pilihan utama bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi,” katanya.
Rendang olahan Irma bisa diperoleh langsung di outletnya di Jalan MH. Thamrin No. 61 Alang Laweh, Padang. “Bisa juga dibeli secara online, karena kami sudah bekerjasama dengan sejumlah pemasaran online,” pungkasnya. (yuni)