Oleh Roni Aprianto / Wartawan Madya
” Sakali aia gadang, sakali tapian barubah”. Ungkapan ini sering kali kita dengar setiap usai pemilihan umum kepala daerah. Kalimat ini merupakan pepatah Minangkabau yang artinya setiap kali terjadi peristiwa besar, maka akan terjadi perubahan tatanan. Contohnya, perubahan tatanan di jajaran pemerintahan.
Kita lihat ketika estafet kepemimpinan Presiden Jokowi Dodo ke Presiden Prabowo Periode 2024- 2029. Tak lama usai dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, lalu, Presiden RI ke 8 ini langsung merubah tatanan kabinetnya.
Begitu pula di Kabupaten Dharmasraya. Kini santer terdengar, sejumlah pejabat tinggi bakal lengser dari jabatannya. Mereka itu adalah pejabat yang ditunjuk oleh Bupati sebelumnya, Sutan RiskanTuanku Kerajaan, guna merumuskan dan melaksanakan kebijakan pemerintahan bumi mekar Dharmasraya.
Isu sejumlah pejabat yang bakal lengser tersebut adalah, Sekdakab, H.Adlisman, Kadisdik Boby Perdana Riza, Plt Kepala Dinas PUPR, Andar Atmaja, Kepala BAPPERIDA, Pariyanto, Kepala Dinas Perkimtan, Silaturahim, Kepala Dinas Pertanian, Darisman, Kepala Dinas Sosial Martien Efendi, Direktur RSUD, Sartinovita, Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda, Olahraga, Defri Zuhendra, Kepala Dinas Kominfo, Rovanly Abdams, Kepala BKPSDM, Yusrizal, dan Kepala BKD, Asril.
Sementara, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Ramilus, Kepala Dinas DLH Budi Waluyo, Kepala Dinas Kumperdag, Ronny Puska, Kepala Dinas Perhubungan, Catur Eby, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Yosta Devina dan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Kandam, Disdukcapil, Marco. Diisukan tetap pada posisi saat ini.
Dikabarkan juga para pejabat yang tidak mendapat posisi di era Sutan Riska Tuanku Kerajaan akan kembali mengisi sejumlah kursi penting di jajaran Pemkab Dharmasraya sesuai golongan kepangkatan ASN nya. Bahkan beberapa orang pejabat impor pun bakal diboyong ke bumi ranah cati nan tigo ini.
Apakah semua informasi ini benar, kita tunggu saja kebenarannya.
Jika mereka dilengserkan dari jabatan. Bisa dipastikan mereka diganti oleh orang- orang yang ditunjuk oleh bupati pemenang pilkada 2024, Annisa Suci Ramadhani.
Reshuffle kabinet di tingkat pusat dan daerah ketika pergantian pemimpin merupakan hal yang lumrah terjadi. Hanya saja kita berharap reshuffle dilakukan secara profesional agar tidak menimbulkan kegaduhan apalagi sampai memengaruhi kinerja birokrasi.
Reshuffle kabinet menjadi pertaruhan citra Bupati Annisa Suci Ramadhani lima tahun kedepan. Untuk itu dalam rotasi pejabat diharapan bukan berdasarkan, status sosial, kekayaan, koneksi atau bisik bisik internal dan eksternal.
Secara politik, Annisa Suci Ramadhani punya visi “Dharmasraya Sejahtera Merata”. Untuk mencapai target tersebut, tentunya dibutuhkan SDM andal, profesional, dan mampu menerjemahkan dengan cepat visi dan misi Annisa, sehingga kerja birokrasi bisa berorientasi dengan standar tinggi.
Kita berharap kepada Bupati Annisa, dalam proses mutasi dan rotasi nantinya harus hati- hati. Ia mesti melihat betul rekam jejak, kemampuan, dan individu masing-masing pejabat yang bakal dipakai serta yang mampu berkerjasama guna tercapainya Dharmasraya Sejahtera Merata.