Resmi, Hotel Triple Tree Berganti Nama Jadi Hotel Monopoli

Hotel Triple Tree secara resmi berganti nama dengan Hotel Monopoli, Selasa (1/10). (*)

 

Bukittinggi – Hotel Triple Tree secara resmi berganti nama dengan Hotel Monopoli, Selasa (1/10). Perubahan nama Hotel itu seiring dengan berubahnya pengelola Hotel dari PT Graha Mas kepada PT Kata Selaras Bersama.

Peluncuran nama baru dari hotel yang berlokasi di jalan Laras Datuk Bandaro, Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh presiden Direktur PT Kata Selaras Bersama, Dr Rama Gusriayanto MM.

Selain itu juga dilakukan serah terima secara simbolis aset perjanjian sewa selama lima tahun antara pemerintah provinsi Sumatera Barat dengan PT Kata Selaras Bersama yang merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan yaitu, PT Sanga Jiwa Group, PT Iflek Indonesia, dan PT Trivia Mandiri yang sebagian besar diisi perantau minang telah sukses di kancah nasional.

Semua prosesi itu dikemas dalam rangkaian grand opening yang dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat diantaranya Syaiful Bahri Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat, Direktur Operasional Bank Nagari Zilva Efrizon, Melvi Abra, Staf Ahli Pemko Bukittinggi dan Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Beni Yusrial.

Sedangkan dari tokoh masyarakat terlihat hadir diantaranya Buya Mahyeldi Ansharullah, Guspardi Gaus, Ketua PHRI, Taufik Hidayat dan tamu undangan lainnya.

Presiden Direktur PT Kata Selaras Bersama, Dr. Rama Gusriyanto MM didampingi Komisaris PT Kata Selaras Bersama, Ir YV Tri Saputra mengatakan keberadaan Hotel Monopoli Bukittinggi akan menjadi ikon baru industri perhotelan di Sumatera Barat dan investasi hotel dilakukan ini sebagai upaya mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata Sumatera Barat, khususnya di Bukittinggi.

“Kami berharap Hotel Monopoli dapat menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di ranah Minang dan mendukung kemajuan pariwisata daerah, penyerapan tenaga kerja dan perekonomian masyarakat sekaligus mengabdi ke kampung halaman dan harus dilanjutkan estafet oleh putra daerah,” ujar Rama.

Bahkan dengan adanya hotel ini membawa hal baru dan bisa mensupport menjadi lebih baik dan banyak potensi bisa dikembangkan.

Komisaris PT Kata Selaras Bersama, Ir YV Tri Saputra, menambahkan Monopoli Hotel Bukittinggi memiliki arsitektur yang unik dan menyajikan suasana ‘Romantic Hotel’ yang berlokasi di pusat kota Bukittinggi.
Hotel ini terdiri dari 98 kamar dengan lima tipe, yakni superior, deluxe, deluxe mountain view, junior suite, dan singgalang suite room yang dilengkapi dengan fasilitas dan interior berstandar internasional.

Staf Ahli Gubernur Sumbar Syaiful Bahri turut menyampaikan selamat atas grand opening Monopoli Hotel. Ia juga berpesan agar aset tersebut dirawat dengan baik dan berharap kehadiran Monopoli Hotel dapat menambah daya tarik wisata bagi Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi.

“Semoga dengan hadirnya Monopoli Hotel, jumlah pengunjung ke Bukittinggi akan terus meningkat,” ujarnya.
Selain sebagai upaya mendukung sektor pariwisata, investasi dalam pembangunan hotel ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.