PADANG-Bank Nagari terus saja memperlihatkan kepeduliannya untuk masyarakat banyak. Buktinya, bank milik daerah itu kembali mendaftarkan pekerja rentan sebagai peserta BPJAMPSOSTEK.
Kali ini sebanyak 4.022 guru mengaji dan imam masjid se Kota Padang didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Nagari yang kembali menyalurkan dana CSRnya untuk membantu pekerja rentan, dengan mendaftarkan mereka sebagai peserta BPJAMSOSTEK,” kata Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbar Riau, Kepri, Eko Yuyulianda, dalam sambutannya saat penyerahan CSR PT Bank Nagari, dalam program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) Selasa (28/12) di Padang.
Dikatakannya, setiap warga negera mestinya mendapat perlindungan dari negara. Itu tertuang dalam UU pasal 34 ayat 2, meski demikian hingga saat ini negara belum mampu memberikan perlindungan saat bekerja kepada masyarakat. Khususnya bagi masyarakat pekerja rentan. Sebab selama ini pemerintah baru mampu menyediakan perlindungan kesehatan dalam program BPJS Kesehatan, yakni iuran yang dibayarkan pemerintah berupa Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Dalam hal ini kami diamanahkan merangkul mitra agar menyalurkan dana CSRnya, membantu pekerja rentan yang ada di sekitar mitra. Ini yang dilakukan Bank Nagari dan harapannya semoga mitra kami yang lainnya turut serta dalam membantu dan melindungi pekerja rentan di sekitar mereka, dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK,” terang Eko.
Menurutnya, apa yang dilakukan Bank Nagari, diharapkan mampu membawa bank daerah itu kembali menjadi penerima Paritrana Award 2021. Dan menjadi contoh bagi bank lain, perusahaan skala besar yang mempunyai dana CSR
Direktur Utama, Bank Nagari, Muhammad Irsyad, mengatakan penyaluran dana CSR, untuk mendaftarkan pekerja rentan sebelumnya juga telah disalurkan bagi ribuan guru honorer di Padang.
“Insyaallah ini ke depan akan menjadi program rutin setiap tahun, sebab pekerja rentan dan belum mendapat perlindungan saat bekerja sangat banyak di sekitar kita,” terang Irsyad.
Disebutkannya, saat ini wabah pandemi Covid-19 masih berlangsung, meski demikan kondisi itu tak menyurutkan langkah Bank Nagari dalam membantu sesama lewat dana CSRanya. Justru kata dia, saat pandemi sekarang pekerja rentan sangat membutuhkan perlindungan dalam bekerja dan mereka harus dilindungi. Bank Nagari memberi jalan untuk pekerja rentan terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili Kabiro Bina Mental Setdaprov Sumbar, Syaifullah, pun mengapresiasi Bank Nagari yang telah menyalurkan dana CSRnya dalam mendaftarkan guru mengaji dan imam masjid di Padang.
“Kami dari pemerintah provinsi sangat berterima kasih atas penyaluran dana CSR Bank Nagari, yang mendaftarkan pekerja rentan sebagai peserta BPJAMOSTEK. Ke depan kami akan mendorong lembaga lain seperti Basnaz agar juga mendaftarkan ribuan guru mengaji dan imam masjid lainnya yang belum terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Sebab ini program hebat yang banyak memberi manfaat bagi pesertanya,” terang Syaifullah.
Dia berharap, guru mengaji dan imam masjid yang sudah didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK dari dana CSR Bank Nagari, mengajak rekannya sebagai peserta BPJAMSOSTEK.