PARIK MALINTANG – Jam telah menunjukan pukul 16.00 Wib. Genangan air tampak sudah mulai surut, namun gabak di hulu sebagai pertanda mau hujan sudah terlihat lagi.
Jika benar hujan itu turun, maka ribuan warga Padang Pariaman yang rumahnya tadi terendam banjir, tentu harus bersiap-siap untuk kembali ke pengungsian.
Bupati Suhatri Bur mengimbau warganya, terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai dan lereng bukit, atau daerah rawan bencana agar tetap waspada.
Cuaca lagi ekstrim. Karena itu masyarakat diminta waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Seperti telah diberitakan, ribuan rumah di Padang Pariaman terendam banjir. Sekitar 800 diantaranya berada di Perumahan Kasai Permai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Budi Muliya, kepada Singgalang, Kamis (14/7) menyebutkan, akibat tingginya curah hujan telah terjadi banjir dibanyak titik pada beberapa kecamatan.
Selain banjir, juga ada ongsor. Longsor di banyak titik pula. Satu rumah di Lansano, Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam dilaporkan rusak dihantam material longsor.
Daerah Kampuang Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakih dan Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang pun tidak luput dari banjir.
Tidak hanya rumah, hewan ternak, bahkan sejumlah kendaraan bermotor juga ikut terendam. Belum bisa ditaksir, berapa kerugian akibat bencana tersebut.
Sejauh ini, kata Budi, tidak ada korban jiwa. “Kita berharap, hujan berhenti, sehingga air cepat surut dan pengungsi bisa kembali ke rumahnya,” ujar Kalaksa BPBD Padang Pariaman. (dmn)