PARIAMAN – Rinawati dan anaknya (Adelia Febriana) menangis haru, penerima bantuan Bedah Rumah dan program Saga Saja dari Pemerintah Kota Pariaman. Tangisnya pecah ketika Walikota Pariaman Genius Umar dan rombongan mengunjungi kediamannya, Selasa (2/11).
Rinawati warga tidak mampu yang berasal dari Desa Tanjung Sabar, Kecamatan Pariaman Utara, memiliki rumah tidak layak huni yang telah ditempatinya selama bertahun-tahun. Dengan bantuan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Pemko Pariaman ini, Ia sangat bersyukur sekali.
“Alhamdulillah, akhirnya bisa sedikit lega mempunyai rumah yang layak huni, kami sekeluarga sangat berterimakasih sekali kepada pak Walikota dan jajaranya, yang sudah banyak membantu keluarga kami,” ucapnya.
Rinawati yang mempunyai anak perempuan Adelia Febriana, juga menerima beasiswa Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), dan saat ini sudah diterima di Politeknik Kelautan Dan Perikanan, Prodi Usaha Budidaya Ikan, dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Mahasiswi Politeknik Kelautan Dan Perikanan yang baru Semester pertama ini, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Pariaman, karena dengan adanya program ini, dirinya akhirnya bisa menikmati bangku kuliah.
“Saya tidak menyangka dapat berkuliah, karena latar belakang keluarga yang tidak mampu, tetapi dengan program Saga Saja ini, yang merupakan program unggulan Pak Genius Umar, dimana seluruh biaya kuliah saya ditanggung oleh Pemko Pariaman,” tukasnya sambil menangis haru.
Walikota Pariaman, Genius Umar berharap, dengan bantuan dan program yang telah Pemerintah Kota Pariaman berikan, dapat membantu keluarga yang tidak mampu, keluar dari kemiskinan dan mengangkat perekonomian keluarga mereka.
“Untuk bantuan RTLH ini, merupakan kegiatan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan LKKS (Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial) Kota Pariaman, dimana kita terus mencari warga kita yang mempunyai rumah yang tidak layak huni, untuk kita bedah, menjadi rumah yang layak,” tuturnya.
Terkait Saga Saja yang menjadi salah satu misi Pemko Pariaman dalam mengentaskan kemiskinan, Genius Umar memang sangat konsen dibidang pendidikan, sehingga banyak program di pemerintahanya yang mengarah kepada pendidikan.
“Kita mempunyai Wajib Belajar 12 Tahun, Bus Sekolah Gratis, Kartu Pariaman Pintar, Dana Alokasi Khusus ke Provinsi (bantuan untuk SMA/SMK), dan terakhir Saga Saja, dimana kita berharap, akan semakin tingginya angka lama sekolah dan juga penentasan kemiskinan, karena dengan pendidikan yang bisa memutus kemiskinan,” tutupnya. (AGUS)