“Mudah mudahan setelah peninjauan dari Kyowakai Medical Corporation itu ada tindak lanjutnya sehingga anak anak kita khususnya di sumatera barat mempunyai peluang belajar dan berkarir diluar negeri khususnya di Jepang”,ujarnya.
Sementara Komisaris Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) SO PT Marzuba Sejahtera Indonesia, Desak Gde Mayang Sari menjelaskan Kyowakai Medical Corporation Jepang tidak saja membutuhkan tenaga perawatan medis tapi juga memberikan beasiswa kepada anak-anak di Sumbar.
“Mereka memberikan beasiswa kepada anak-anak di Sumbar untuk selanjutnya dapat bekerja sebagai karyawan tetap di Jepang,” ujar Mayang.
Menurutnya, tawaran kerja di Jepang oleh Kyowakai Medical Corporation Jepang sangat berbeda dengan program magang lainnya.
Perbedaan yang signifikan terletak pada pemberian visa.
Visa itu memungkinkan tenaga kerja dari Indonesia bisa bekerja di Jepang dalam jangka waktu yang panjang, atau tidak terbatas.
Terkait kesepakatan kerja sama dengan Rumah Sakit Madina sendiri menurutnya sudah mulai final, sebagai tempat pendidikan dan latihan.
“Untuk Rumah Sakit Madina Bukittinggi ini akan jadi training center. Lokasi di gedung lama Madina,” jelas Mayang.
Ia berharap pada April 2023 mendatang peserta yang mengikuti diklat di Rumah Sakit Madina Bukittinggi sudah bisa berangkat ke Jepang.
LPK SO PT Marzuba Sejahtera Indonesia sendiri telah banyak memberangkatkan tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia ke Jepang.
“Kami sudah dua tahun bekerja sama dengan Kyowakai Medical Corporation dan telah memberangkatkan lebih kurang 200 orang,” ungkap Mayang.(203)