PADANG – Di awal 2019, Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) meraih Akreditasi Paripurna Bintang Lima. Tak hanya predikat, namun pelayanan juga ditingkatkan, salah satunya dengan menambah pelayanan radioterapi bagi pasien kanker menjadi dua shift.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RS Unand, Yevri Zulfiqar saat menggelar jumpa pers, Selasa (15/1/2019) di aula RS tersebut.
Yevri menjelaskan, proses akreditasi ini telah dijalankan oleh pihak RS dengan telah melakukan survei simulasi akreditasi pada 21 sampai 24 November tahun lalu bersama Komite Akreditasi Rumah Sakit. Setelah dilakukan survei simulasi, RS Unand pun mendapat kesempatan untuk disurvei selama satu bulan setelahnya. Seminggu berselang, tepatnya pada 3 Januari 2019 RS Unand memastikan akreditasi yang pengumumannya di rilis KARS.
Selain itu, kerjasama RS Unand dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan radioterapi juga sudah mulai berjalan, yang telah dimulai sejak November tahun lalu.
Sejak Januari hingga September 2018, Yevri mengatakan total kunjungan pasien telah mencapai 12 ribu lebih bagi yang rawat jalan, dan sekitar 1228 pasien yang rawat inap. Untuk rawat inap pun pasien mendapatkan pelayanan yang bukan saja dari SDM dan alat kedokteran modern yang tersedia, tapi pasien juga merasa nyaman dengan lokasi rumah sakit yang menyuguhkan pemandangan yang indah dan sejuk.
Kemudian juga ditambahkan Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Unand, Arina Widya Murni bahwa saat ini rumah sakit tersebut juga mulai mengembangkan pelayanan sampai ke level rumah.
Ditambahkan juga oleh Direktur Umum dan Sumber Daya RS Unand, Andani Eka Putra, sebagai rumah sakit pendidikan, penting juga diketahui masyarakat kalau pasien bukanlah menjadi objek penelitian. (wahyu)