PADANG – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Kota Padang hingga Selasa (14/5/2024) telah menangani tujuh warga terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Secara rinci, korban terdampak bencana alam tersebut terdiri dari dua warga yang meninggal dunia, tiga warga yang masih menjalani perawatan, dan dua warga yang telah diperbolehkan kembali ke rumah.
“Ya, tentu pertama sekali kita berduka atas peristiwa banjir bandang dan longsor yang menimpa Sumatera Barat. Semoga keluarga dan saudara kita yang menjadi korban diberikan ketabahan dan keikhlasan atas peristiwa yang terjadi,” kata Direktur Utama RS M Djamil, Dovy Djanas, dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (14/5/2024).
Terkait lokasi terdampak bencana, Dovy mengatakan, enam warga korban longsor berasal dari lokasi Sitinjau Lauik dan satu warga korban dari banjir bandang di Kabupaten Agam.
Lebih lanjut, sebagai rumah sakit rujukan akhir untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah, RS M Djamil siap mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan bencana.
“Alhamdulillah, kami di sini sudah memiliki tim kesiapsiagaan bencana yang siap diaktifkan dan bekerja kapan pun bila diperlukan, baik secara tenaga maupun fasilitas pendukung lainnya. Tentu kami di sini (RS M Djamil) memiliki tanggung jawab moral atas kejadian yang terjadi saat ini,” tutur Dovy.
Di sisi lain, RS M Djamil tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait peristiwa banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat tersebut.
“Tentunya mari bersama-sama kita berdoa semoga Sumatera Barat, khususnya daerah yang terdampak bencana, segera pulih kembali seperti semula, dan kita semua dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (yk)