AGAM – Ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Baso – Tanah Datar kondisinya saat ini rusak parah.
Tak jarang pengguna jalan mengalami kecelakaan, diduga karena badan jalan berlobang di berbagai lokasi dan butuh perbaikan.
Seperti disampaikan pemuka masyarakat Koto Tinggi, S. Dt. Bagindo Nan Renceh yang juga sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tinggi, Kamis (9/6) menjelaskan, tidak jarang pengguna kendaraan roda dua terjatuh karena badan jalan banyak lobang menganga.
“Apalagi saat hari hujan, jalan berlobang di sepanjang jalan itu digenangi air, sebab drainase atau saluran air di sisi badan jalan tidak terawat sehingga mengakibatkan air meluap ke badan jalan,” ujar S.Dt.Bagindo Nan Renceh.
Tidak hanya itu terang S.Dt. Bagindo Nan Renceh, disamping jalan berlubang badan jalan butuh perlebaran, karena di sejumlah titik rawan longsor pada jalan provinsi yang menghubungkan Baso- Tanah Datar itu, tepatnya di kelok jembatan Jabua sampai ke perbatasan Kabupaten Tanah Datar.
Terpisah, Irwandra Makdang Sikumbang menuturkan, jika tidak segera ruas jalan Baso-Tanah Datar mendapat perbaikan dikhawatirkan jika intensitas hujan terus tinggi maka jalan penghubung akan putus total akibat tanah longsor.
Ia berharap kepada pemerintah Provinsi Sumbar untuk dapat memperbaiki sekaligus perlebaran ruas jalan yang menghubungkan antar kabupaten dalam Provonsi itu dalam upaya menghindari kecelakaan lalu-lintas jalan raya, harap Irwandra Makdang Sikumbang.
Salah seorang pengemudi angkutan umum Bukittinggi-Batusangkar Hendri menjelaskan, mulai dari simpang Batu Taba Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso, Agam sampai ke perbatasan Kabupaten Tanah Datar pengemudi ekstra hati-hati, karena disamping badan jalan kecil dan berlobang juga bahu jalan labil, ujarnya. (511)
