KAMPAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Hutama Karya (Persero) tengah memfinalisasi pembangunan tahap pertama jalan tol pada Ruas Bangkinang – Pangkalan (Tanjung Alai) dengan panjang 24,7 kilometer. Progresnya telah mencapai 88,58% dan diharapkan akan selesai pada Desember 2023.
Seperti diwartakan Kementerian PU, jalan tol ini merupakan bagian integral dari Ruas Pekanbaru – Padang, memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, khususnya di sekitar pintu masuk dan keluar jalan tol.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, T Juliansyah, menyatakan bahwa proses pembangunan jalan tol ini mendapat dukungan penuh dari Komisi V DPR RI, yang terus mendorong agar proyek berjalan lancar tanpa hambatan.
“Komisi V DPR RI sangat mendukung melalui RDP-RDP. Alhamdulillah, lahan di Riau berhasil dibebaskan dengan cepat, memungkinkan percepatan konstruksi. Sejauh ini, saya tidak melihat kendala signifikan,” ungkapnya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Kamis (16/11/2023).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasi terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan. “Setelah melihat bersama, saya melihat bahwa pekerjaannya bagus. Diharapkan jalan tol ini segera terwujud sebagai sambungan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat,” katanya.
Ruas Tol Bangkinang – Pangkalan Tahap 1 (Tanjung Alai) adalah bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang akan dilengkapi dengan jembatan layang di atas lembah, menawarkan pemandangan alam yang indah. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya Infrastruktur dengan biaya investasi mencapai Rp 4 triliun. (mat)